Kisah Bayi 3 Bulan Sembuh dari Tumor di Pipi Berkat JKN-KIS

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2020 12:26 WIB
Sang ibu, Murni, mengatakan berkat program JKN-KIS seluruh proses pengobatan dan operasi tumor Fakih sama sekali tidak mengeluarkan biaya.
Ilustrasi BPJS Kesehatan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasutri warga Dusun Sri Mulyo, Desa Lambur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur bernama Murni (23) dan Sutikman (26) mengaku program JKN-KIS telah memberikan manfaat yang sangat besar dalam menyelamatkan putranya, Fakih Husni Agustian, yang baru berusia 3 bulan dengan diagnosis tumor.

Sebelumnya, Murni dan Sutikman bahkan sempat menyerah merawat putra pertama mereka yang didiagnosis menderita tumor jinak di pipi.

Selain keterbatasan biaya karena belum terdaftar program JKN-KIS, lokasi tempat tinggalnya pun berada di desa terpencil yang menyebabkan sulit akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan layak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakih didiagnosa menderita tumor pipi di bulan kedua dirinya lahir. Awalnya Murni serta suami curiga terhadap benjolan tidak biasa pada pipi Fakih. Benjolan ini mengakibatkan bayi Fakih sulit minum ASI.

"Setiap mau diberi ASI Fakih selalu menangis, terkadang sampai demam," ujar Murni, Jambi, Senin (21/12).

Murni kemudian membawa Fakih untuk diperiksa pada puskesmas pembantu yang tersedia dekat dengan desanya. Di sana ia dianjurkan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Pihak puskesmas lalu menganjurkan dirinya untuk segera mendaftar sebagai peserta program JKN-KIS agar dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan apabila ditemukan diagnosis yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

"Kita diberitahu pihak puskesmas untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS (JKN-KIS), agar proses pelayanan kesehatannya berjenjang dan layanan kesehatan yang diberikan sesuai. Akhirnya kita melakukan pendaftaran, alhamdulillah prosesnya cepat setelah 14 hari masa administrasi kartu tersebut bisa digunakan untuk pengobatan Fakih," cerita Murni.

Setelah kepesertaan program JKN-KIS dirinya dan Fakih aktif, mereka melanjutkan proses pengobatan Fakih melalui RSUD Nurdin Hamzah. Dari pemeriksaan, diketahui bahwa benjolan yang terdapat di pipi Fakih merupakan tumor jinak yang harus segera diangkat.

"RS Nurdin menerbitkan surat rujukan untuk dibawa ke RS yang ada di Kota Jambi karena di RS Nurdin belum tersedia dokter spesialis yang dapat melakukan operasinya. Akhirnya Fakih kami bawa ke Jambi untuk mendapatkan tindakan," ujarnya.

Murni menambahkan bahwa ia pernah mendengar dari teman-teman apabila dilakukan operasi tanpa menggunakan Program JKN-KIS, biaya operasi dan perawatannya bisa menghabiskan setidaknya Rp20 juta.

Namun berkat JKN-KIS ini, seluruh proses pengobatan Fakih sama sekali tidak mengeluarkan biaya.

"Saya sangat berterima kasih karena dengan program ini anak saya bisa berobat dengan pelayanan baik tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun. Kami berharap program yang sangat baik ini akan terus bertahan sampai Fakih dewasa," ujar Murni.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER