Pengusaha menaruh harapan reshuffle kabinet dapat menggairahkan pasar, sehingga mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan 6 menteri baru yang mengisi Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Selasa (22/12).
"Dari enam wajah baru yang masuk Kabinet Indonesia Maju, empat berlatar belakang profesional yang diharapkan mampu menggairahkan pasar ekonomi, sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ungkap Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta Sarman Simanjorang, Selasa (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarman juga menilai reshuffle kabinet merupakan kebutuhan yang mendesak, di samping untuk mengisi dua kursi menteri yang kosong, yakni Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Terhadap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Sarman menilai sebagai sosok yang mumpuni di bidang bisnis dan jaringan internasional. Bahkan, Lutfi dianggap tidak lagi asing karena sempat menjabat sebagai Kepala BKPM sekaligus Menteri Perdagangan di era Presiden SBY.
"Diharapkan Mendag M Lutfi dapat meningkatkan pasar ekspor, meningkatkan pemakaian produk dalam negeri, bersama Kementerian Pertanian mengendalikan harga pokok pangan, mengurangi ketergantungan impor dan pelayanan izin ekspor, serta impor yang lebih baik serta revitalisasi pasar rakyat," terang dia.
Kemudian, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang merupakan seorang pengusaha muda sukses diharapkan mampu menyusun strategi industri pariwisata di tengah dan pasca pandemi.
Sehingga, kata Sarman, arus wisatawan asing ke depan bisa mencapai target untuk meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata, juga mengangkat UMKM dari sisi industri kreatif.
"Selama ini Pak Sandiaga Uno melalui OK OCE sudah banyak melakukan program industri kreatif, ini menjadi peluang untuk meningkatkan industri kreatif di Indonesia," jelasnya.
Sementara, sosok Sakti Wahyu Trenggono yang didapuk sebagai Menteri KKP diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik, khususnya untuk kebijakan dan regulasi yang dipandang merugikan nelayan.
Ia mengatakan sektor kelautan dan perikanan harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Sedangkan, Menteri Sosial yang kini dijabat eks Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diharapkan dapat melakukan gebrakan baru memberikan pelayanan dan bantuan sosial yang adil.
"Dunia usaha apresiasi Pak Presiden yang memilih menteri dari kalangan professional yang direspons sangat positif oleh pasar," tandasnya.