Serapan Anggaran Kemenhub Capai 95 Persen per Desember 2020

CNN Indonesia
Kamis, 24 Des 2020 08:04 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi mengklaim serapan anggaran kementeriannya sudah mencapai 95 persen pada Desember 2020 ini, jauh lebih tinggi dari 2019.
Kemenhub mengklaim serapan anggaran mereka sudah mencapai 95 persen. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim serapan anggaran belanja kementeriannya telah mencapai sekitar 95 persen per Desember 2020. Ia mengklaim capaian itu jauh lebih tinggi dibandingkan 2019 meski terjadi beberapa kali pengurangan pagu anggaran tahun ini.

"Untuk pertama kalinya. Insya Allah Kementerian Perhubungan akan mencapai penyerapan lebih dari 95 persen," ucap Budi Karya dalam video conference Catatan Akhir Tahun Kemenhub, Rabu (23/12).

Realisasi serapan anggaran tersebut terbilang cukup cepat. Pasalnya, pada Agustus lalu, anggaran Kemenhub baru terserap 45,27 atau Rp16,3 triliun dari total pagu Rp36,10 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu Budi Karya berdalih kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan sejumlah wilayah telah menghambat berbagai realisasi program kementeriannya seperti untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pembangunan.

Selain faktor pandemi, kata Budi, pembayaran termin kegiatan yang tidak sesuai jadwal juga menjadi hambatan terserapnya anggaran Kemenhub. Faktor lain, sebagian kegiatan fisik masih terkendala proses perizinan seperti analisis dampak lingkungan dan rencana tata ruang wilayah.

Terakhir, kata Budi, realisasi anggaran yang seret juga disebabkan target pendapatan negara bukan pajak atau PNBP dan badan layanan umum (BLU) yang belum tercapai.

Budi menjelaskan serapan dapat dipercepat berkat proyek-proyek pembangunan di bidang transportasi yang berhasil dilaksanakan pada tahun ini. Beberapa diantaranya adalah pembangunan transportasi pendukung di 10 destinasi pariwisata nasional, serta program tol laut.

[Gambas:Video CNN]

"Dan juga kegiatan lain yang harus meningkatkan pergerakan agar ekonomi tetap bergerak dan membuat Indonesia maju," ucapnya.

Di samping itu ada pula pembangunan runway III dan east cross di Bandara Soekarno-Hatta, pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, hingga penyelesaian proyek kapal perintis yang berjumlah lebih dari 100 kapal.

"Kami juga membangun pelabuhan Gilimas, Lombok, dan melakukan reaktivasi angkutan kereta api ke kota kecil misalnya dari Ciranjang ke Cipatat yang terhubung ke Bandung. Kemudian kita juga melakukan kegiatan subsidi laut, udara, dan kereta api. Secara khusus kita juga lakukan by the service angkutan darat," tandasnya.

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER