Inggris-Uni Eropa Rilis Kesepakatan Perdagangan Usai Brexit

CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2020 04:02 WIB
Inggris-Uni Eropa Rilis Kesepakatan Perdagangan Usai Brexit
Antrean Truk Menggular di Pelabuhan Dover, Inggris, Jelang Brexit, 11 Desember 2020. (AP/Frank Augstein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Inggris dan Uni Eropa merilis seluruh naskah kesepakatan perdagangan pasca-Brexit. Inggris diketahui akan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa dalam lima hari ke depan.

Dokumen setebal 1.246 halaman itu menjelaskan secara detail penampang perdagangan, penegakan hukum, dan penyelesaian konflik di antara kesepakatan yang akan memisahkan pasar Inggris Raya dan Eropa pada 31 Desember 2020.

Di balik kekompleksitas dokumen tersebut, yang juga termasuk sejumlah penjelasan pencatatan dan kesempatan sampingan terkait kerja sama di bidang nuklir, serta informasi rahasia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir AFP, Kepala Negosiator Inggris David Frost menyatakan kesepakatan yang telah didapat itu merupakan salah satu yang terbesar dan terluas yang pernah mencakup tidak hanya perdagangan barang, tetapi jasa, penerbangan, transportasi jalan, Jaminan Sosial, kerjasama kesehatan, penegakan hukum.

"Ini harus menjadi awal dari momen pembaruan nasional bagi kami," kata Frost.

Dia pun menegaskan kembali bahwa perjanjian tersebut memungkinkan Inggris untuk meninggalkan pasar tunggal dan serikat pabean tanpa bersekutu dengan Uni Eropa dan Pengadilan Eropa.

Pada kata pengantar salinan naskah kesepakatan yang dirilis pemerintahan Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan perjanjian itu telah dibuat dengan sangat hati-hati untuk menguntungkan semua orang dan melestarikan perdagangan bebas bagi jutaan orang di Inggris dan Eropa.

"Sementara kami melakukan kompromi yang adil selama negosiasi, kami tidak pernah goyah dari tujuan memulihkan kedaulatan nasional," tulis Boris.

Britain's Prime Minister Boris Johnson speaks during a news conference in response to the ongoing situation with the coronavirus (COVID-19) pandemic, inside 10 Downing Street, London, Saturday, Dec. 19, 2020. Johnson says Christmas gatherings can’t go ahead and non-essential shops must close in London and much of southern England as he imposed a new, higher level of coronavirus restrictions to curb rapidly spreading infections. (Toby Melville/Pool Photo via AP)Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, 19 Desember 2020. (AP/Toby Melville)

Ketidakpuasan pada Kesepakatan Nelayan

Namun, muncul ketidakpuasan dari industri perikanan Inggris atas butir pada kesepakatan itu yang menyatakan selama lima tahun masa transisi, maka kapal-kapal Eropa memiliki bebas akses ke perairan Inggris, termasuk sekitar enam mil laut dari garis pantai.

"Pada akhirnya jelas sudah bahwa Boris Johnson hanya ingin kesepakatan perdagangan secara keseluruhan, dan mengorbankan perikanan," ujar kepala eksekutif Federasi Nelayan Nasional Inggris, Barrie Deas.

Parlemen Inggris akan berkumpul pada 30 Desember mendatang untuk meratifikasi kesepakatan dengan Eropa tersebut.

(afp/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER