Bank Indonesia (BI) menyerahkan dokumentasi arsip lalu lintas devisa kepada Arsip Nasional RI (ANRI). Dokumentasi itu pun menjadi aset negara.
Kepala Departemen Pengelolaan Logistik dan Fasilitas Yunita Resmi Sari menuturkan arsip tersebut terdiri dari 64 berkas yang merupakan arsip milik Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD) periode 1965 hingga 1970.
"Arsip tersebut bersifat tidak rahasia, tidak terkait hukum, dan dalam kategori arsip statistik lebih dari 35 tahun," katanya, dalam acara Peduli Arsip: Good Governance Bank Indonesia, Terjaga Memori Perjalanan Bangsa, Senin (28/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan arsip itu berisi sejarah perkembangan sistem devisa di Indonesia, mulai dari sistem devisa kontrol, devisa semi bebas, hingga sistem devisa bebas.
Ia berharap masyarakat dari berbagai kalangan bisa memanfaatkan arsip lalu lintas devisa tersebut.
"Ini kami serahkan untuk menjadi aset nasional, untuk menjadi referensi bagi siapapun yang ingin mempelajarinya," katanya.
Perry menuturkan BI akan menyerahkan arsip-arsip bidang moneter lainnya kepada ANRI. Tujuannya, agar masyarakat bisa mempelajari perkembangan kebijakan dan sistem moneter Indonesia.
"Tahun-tahun depan kami akan terus, akan bisa menyerahkan arsip statistik lainnya, misalnya peran BI dalam bidang pembayaran, pembangunan Monas, Masjid Istiqlal, dan berbagai dokumentasi, tentu saja kami bisa rintis," jelasnya.
Selain menyerahkan arsip kepada ANRI, bank sentral juga mendapatkan sertifikat A dari ANRI dalam bidang kearsipan. Perry menuturkan tata kelola arsip bank sentral merupakan salah satu upaya untuk memajukan sejarah perekonomian Indonesia.
"Semangat ini yang kami terus letakkan adalah arsip tidak hanya arsip. Arsip itu punya nilai sejarah penting. Apapun yang kami lakukan di BI tidak akan lengkap kalau dokumentasi arsipnya itu tidak benar," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meminta seluruh kementerian/lembaga tidak segan belajar dari bank sentral mengenai pengelolaan arsip.
Pasalnya, akreditasi A dari ANRI tersebut menunjukkan jika BI merupakan salah satu institusi yang bisa menjadi rujukan dalam mengelola arsip.
"Apa yang dilaksanakan BI pada hari ini adalah hal yang patut ditiru oleh instansi dan kementerian lain, dan untuk itu praktik yang baik dalam penyelenggaraan kearsipan di BI juga perlu ditularkan pada bank nasional dan swasta lain. Saya imbau kepada jajaran instansi pemerintah untuk tidak ragu belajar pada BI dalam mengelola kearsipan ini," tandasnya.