Respons Tawaran Jokowi, Tesla Kirim Tim ke RI Januari 2021

CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2020 16:36 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim Tesla akan kirim tim ke Indonesia pada Januari 2021 untuk menindaklanjuti tawaran investasi dari Jokowi.
Kementerian Perindustrian menyatakan tim Tesla akan ke Indonesia untuk menindaklanjuti tawaran investasi yang diberikan Jokowi pada mereka. (CNNIndonesia/ Adhi ).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan Tesla akan mengirimkan timnya ke Indonesia pada Januari 2021 untuk menindaklanjuti tawaran berinvestasi yang diberikan Presiden Jokowi kepada mereka.

Sebelumnya telah terjadi komunikasi antara Presiden Jokowi dengan bos Tesla Elon Musk via telepon pada Jumat (11/12). Investasi yang dimaksud adalah membangun industri mobil listrik dan menjadikan Indonesia sebagai lokasi bantalan peluncuran (launching pad) Space X.

"Tesla akan mengirim timnya, awal Januari nanti ke Indonesia untuk mem-follow up pembicaraan antara Bapak Presiden dengan pemilik Tesla Elon Musk," jelas Agus pada Konferensi Pers Akhir Tahun 2020, Senin (28/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ingin melewati kesempatan emas itu, ia menyebut pihaknya akan berupaya maksimal agar Tesla 'tergoda' dan mau menanamkan modalnya di Indonesia.

"It's a good start (ini awal yang baik), bahwa mereka akan mengirim timnya untuk follow-up memperdalam, mempelajari lebih dalam," imbuh Agus.

Lebih lanjut, ia meyakini bahwa seluruh kebijakan pemerintah dalam upaya membentuk ekosistem pengembangan mobil listrik sudah cukup kompetitif.

Dia menyatakan pemerintah juga memperhatikan perhitungan simulasi insentif yang mungkin diberikan oleh negara kompetitor lain khususnya negara pengembang otomotif berbasis baterai atau listrik.

[Gambas:Video CNN]

"Jadi ketika kita kaitkan dengan kebijakan insentif baik itu berkaitan dengan demand side maupun supply side, kita sangat kompetitif," jelasnya.

Selain memiliki nikel atau bahan baku baterai mobil listrik, Agus menyebut Indonesia juga memiliki kelebihan lainnya yaitu rendahnya rasio penduduk berbanding kepemilikan mobil.

Dia menyebut dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, populasi Indonesia yang memiliki mobil masih relatif rendah. Sehingga, potensi pertumbuhan masih lebar.

"Jadi bukan hanya populasi 270 juta tapi kita lihat rasio kepemilikan kendaraan sangat rendah, itu juga yang dilihat calon investor," imbuh dia.

(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER