Mensos Risma Minta Penerima Bansos Segera 'Jajan' ke Warung

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2021 15:18 WIB
Mensos Tri Rismaharini meminta masyarakat penerima bansos untuk segera membelanjakan uang bantuan yang mereka terima ke warung supaya ekonomi bergerak.
Mensos Risma meminta masyarakat penerima bansos segera membelanjakan uang mereka ke warung supaya ekonomi bisa tetap bergerak. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada masyarakat penerima bantuan sosial untuk segera membelanjakan uang yang mereka terima ke warung. Permintaan ini ia sampaikan setelah pihaknya menyalurkan bantuan tunai senilai Rp13,93 triliun ke masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi akibat virus corona.

Ia menambahkan belanja diperlukan demi mendorong ekonomi yang saat ini masih lesu tertekan corona. Ia yakin ketika uang bantuan dibelanjakan, ekonomi akan bergerak lagi.

Pasalnya, berdasarkan hitungannya, untuk Program Sembako/BPNT saja misalnya, dengan anggaran Rp3,76 triliun dan dibagi 514 kabupaten/kota maka masing-masing akan mendapatkan Rp60 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, itu merupakan jumlah yang besar untuk mendorong ekonomi di daerah. 

"Bantuan ini kan langsung diterima oleh KPM. Maka saya minta untuk segera dibelanjakan ke warung-warung terdekat. Supaya terjadi perputaran ekonomi," kata Risma dalam keterangan yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu (6/1).

Meski mendorong, Risma tetap mewanti-wanti masyarakat penerima untuk tak membelanjakan bantuan secara asal.  Uang dari bantuan katanya, harus digunakan untuk belanja kebutuhan yang mendesak dan membantu meringankan beban selama pandemi, seperti kebutuhan pokok atau menambah daya tahan tubuh selama pandemi.

"Gunakan bantuan yang diberikan dengan bijaksana dan tepat guna. Seperti untuk peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak, dan mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar, modal usaha dan sebagian untuk ditabung juga bisa," kata Risma.

Ia melarang bantuan digunakan untuk membeli rokok.

"Hati-hati ini terutama buat bapak-bapak. Jangan untuk membeli rokok. Pakai untuk membeli sembako sehingga meringankan beban selama masa pandemi," kata Risma.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara simbolik telah meluncurkan bansos tunai pada Senin (4/1) lalu. Ada tiga jenis bantuan tunai yang diluncurkan Presiden, yaitu, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Untuk keperluan tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp110 triliun. Untuk bantuan PKH yang menjangkau 10 juta keluarga penerima manfaat anggaran yang digelontorkan Rp28,71 triliun.

[Gambas:Video CNN]

PKH disalurkan setiap 3 bulan sekali, dalam 4 tahap (Januari, April, Juli dan Oktober 2021) melalui Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri dan BTN).

"Pada Januari, PKH akan disalurkan dengan anggaran sebesar Rp7,17 triliun," kata Risma.

Untuk Program Sembako/BPNT yang target penerimanya 18,8 juta keluarga, anggaran yang digelontorkan Rp45,12 triliun.

Bantuan disalurkan melalui Bank Himbara dan agen yang ditunjuk dari Januari - Desember 2021 dengan jumlah bantuan Rp200 ribu per bulan per keluarga. Total anggaran yang disalurkan pada Januari sebesar Rp3,76 triliun.

Kemudian Bantuan Sosial Tunai disalurkan melalui PT Pos selama 4 bulan (Januari- April 2021) dengan indeks Rp300 ribu per bulan per keluarga. Target penerima untuk Bansos Tunai sebanyak 10 juta KPM dengan anggaran Rp12 triliun.

Pada Januari, bansos tunai akan disalurkan anggaran sebesar Rp3 triliun.

"Sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp13,93 triliun," kata Risma.

(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER