Pengusaha AS Kecam Rusuh Massa Trump di Gedung Capitol

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 13:33 WIB
Pengusaha AS mengutuk kerusuhan di Gedung Capitol Hill. Mereka meminta peralihan kekuasan dari Trump ke Biden berlangsung damai.
Pengusaha AS mengutuk kerusuhan di Gedung Capitol Hill. Mereka meminta peralihan kekuasan dari Trump ke Biden berlangsung damai. Ilustrasi. (AFP/JOSEPH PREZIOSO).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah asosiasi dan kelompok pengusaha Amerika Serikat (AS) mengecam aksi rusuh massa pendukung Presiden AS Donald Trump di Gedung Kongres Capitol Hill, Rabu (6/1), waktu setempat.

"Hari ini menandakan bab sedih dan memalukan dalam sejarah negara kita (AS)," ujar CEO Apple Tim Cook dalam cuitan akun @tim_cook.

Cook menilai pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi tersebut perlu diberikan hukuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus menyelesaikan sepenuhnya peralihan ke pemerintahan Presiden terpilih Biden," ujar Cook.

Selain Cook, kelompok pelobi yang mewakili sekitar 200 lebih pengusaha, Business Roundtable, juga meminta "presiden dan seluruh petugas penting untuk mengakhiri kekacauan dan untuk memfasilitasi transisi pemerintahan yang damai."

Mereka menilai aksi itu sebagai upaya yang melanggar hukum untuk membalikkan hasil sah pemilu demokratis.

Ketua Kamar Dagang dan Industri AS Thomas J Donohue meminta serangan terhadap Capitol AS dan demokrasi harus segera berakhir.

Selain itu, Donohue juga menilai Kongres AS harus menyelesaikan tugas yang dijamin konstitusi terkait pengesahan hasil pemilu presiden.

Sementara itu, CEO Asosiasi Pengusaha Manufaktur AS Jay Timmons menilai Wakil Presiden AS Mike Pence perlu mempertimbangkan dengan serius Amandemen ke-25. Dalam ketentuan itu, wakil presiden AS bisa menjadi presiden sementara setelah Trump dinyatakan tidak memiliki kemampuan.

Menurut Timmons, Trump melontarkan hasutan tindak kekerasan demi mempertahankan kekuasaan.

"Setiap pemimpin terpilih yang mendukungnya (Trump) melanggar sumpah mereka kepada konstitusi dan menolak demokrasi demi membela anarki," ujar Timmons.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, massa pendukung Trump menyerbu Gedung Kongres AS yang menjadi tempat para anggota mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden bulan ini.

Mereka memprotes hasil pemilu yang menyatakan kemenangan Biden atas Trump. Aksi berakhir sekitar pukul 18.00 setelah pemberlakuan jam malam.

Selama aksi itu, massa yang bersenjata sempat bentrok dengan aparat kepolisian karena memaksa masuk ke dalam gedung. Empat orang dikabarkan tewas.

(sfr/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER