Kemendag Luncurkan IDNStore Demi Genjot Ekspor ke China

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2021 18:37 WIB
Kemendag meluncurkan platform dagang digital bernama IDNStore demi menggenjot ekspor ke China. Platfotm itu menjadi wadah UMKM menembus pasar global.
Pemerintah meluncurkan platform dagang digital demi membantu UMKM menembus China. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan platform dagang digital store (IDNStore) demi menggenjot ekspor ke China. Platform ini merupakan wadah bagi UMKM untuk menembus pasar global.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pelaku UMKM dapat menjual produknya ke China, Hong Kong, dan Taiwan lewat IDNStore. Platform ini memungkinkan transaksi secara bisnis ke bisnis (B2B) dan bisnis ke konsumen (B2C) antara pelaku usaha Indonesia yang terdaftar dengan calon pembeli.

"Sudah saatnya seluruh UMKM yang berorientasi ekspor mengoptimalkan pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan kinerja ekspornya," ucap Lutfi dalam Peluncuran Platform IDNStore secara virtual, Kamis (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lutfi menjelaskan IDNStore juga menyediakan fitur virtual secara langsung (live e-exhibition) dan kode QR untuk melakukan promosi secara virtual. Menurut dia, ribuan produk Indonesia saat ini sudah dipamerkan di IDNStore.

Beberapa produk tersebut, antara lain produk pertanian, hasil laut, produk otomotif, makanan dan minuman, pakaian, produk kesehatan dan kecantikan, produk kerajinan, dan dekorasi rumah. Lutfi berharap IDNStore dapat menjadi solusi bagi pelaku UMKM yang selama ini memiliki keterbatasan untuk mempromosikan produknya ke luar negeri.

"Promosi secara digital merupakan salah satu solusi yang dapat membantu UMKM dalam memasarkan produknya, khususnya di tengah pandemi covid-19," terang dia.

[Gambas:Video CNN]

Sementara, Lutfi menyatakan sudah ada transaksi yang dilakukan lewat IDNStore. Salah satunya investasi perkebunan buah naga dan pisang di Indonesia ke China, Jepang, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

"Sebagai proyek percontohan telah disepakati lahan seluas 30 hektare di Sulawesi Selatan dari total 1.500 hektare yang disediakan untuk perkebunan tersebut," jelas Lutfi.

Sebagai informasi, data Kementerian Perdagangan menunjukkan ekspor nonmigas Indonesia ke China, Hong Kong, dan Taiwan pada Januari-November 2020 sebesar US$31,46 miliar. Beberapa komoditas yang diekspor ke China, yakni nikel, minyak sawit, batu bara, baja, dan kertas.

Lalu, produk yang diekspor ke Hong Kong antara lain perhiasan, batu bara, emas, peralatan komunikasi, sarang burung walet, elektronik dan tembakau. Kemudian, Indonesia mengekspor produk mesin, plastik, kertas, besi, kain rajutan, dan tembaga ke Taiwan.

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER