PayPal Holding Inc telah menjadi operator asing pertama dengan 100 persen kendali atas platform pembayaran di China.
Dikutip dari Reuters, data pemerintah China menunjukkan raksasa fintech AS itu mengincar pijakan yang lebih besar di pasar yang berkembang pesat untuk pembayaran online.
Berdasarkan data pemegang saham dari Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional, PayPal mengakuisisi 30 persen saham yang belum dimilikinya di GoPay China, yang secara resmi dikenal sebagai Guofubao Information Technology Co., pada 31 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detail keuangan tidak diungkapkan dalam data. Pembelian saham tersebut terjadi setahun setelah PayPal membeli 70 persen saham GoPay dengan jumlah yang tidak diungkapkan, kemudian menjadi perusahaan asing pertama yang diberi lisensi untuk menyediakan layanan pembayaran online di China.
Dalam mengambil kendali penuh dari salah satu pemain kecil di pasar pembayaran terbesar di dunia, PayPal akan bersaing dengan raksasa pembayaran domestik Alipay, yang dimiliki oleh Ant Group yang berafiliasi dengan Alibaba, dan WeChat Pay, yang dimiliki oleh Tencent Holdings Ltd.
Pembelian saham juga dilakukan di tengah kampanye antimonopoli Beijing melawan Alibaba Group Holding Ltd dan perusahaan internet lainnya.
Agustus lalu, PayPal menunjuk Hannah Qiu sebagai kepala bisnis China, yang bertanggung jawab untuk merumuskan strategi jangka panjang di ekonomi terbesar kedua di dunia. Qiu adalah mantan eksekutif di unit fintech perusahaan asuransi Ping An Group, OneConnect.
PayPal mengatakan dalam laporan tahunan 2019-nya, fokus awalnya di China adalah menyediakan solusi pembayaran lintas batas kepada pedagang dan konsumen China, yang menghubungkan ekosistem perdagangan negara tersebut ke jaringan global PayPal.
Namun di area itu, PayPal juga menghadapi prospek persaingan dari perusahaan China.