Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Sarinah (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk memperbaiki relief bersejarah peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno.
"Saya juga pecinta seni, ketika melihat kondisi seni budaya yang dipunya ini tidak terawat, ya karena itu saya meminta Sarinah dan Wijaya Karya diperbaiki seperti yang dahulu," ucap Erick dalam video milik Kementerian BUMN, dikutip Jumat (15/1).
Terlebih, kata dia, relief itu akan menjadi ikon baru untuk Sarinah pasca direnovasi. Rencananya, manajemen Sarinah akan meresmikan Gedung Sarinah yang baru pada 10 November 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi ini menjadi salah satu ikon nanti untuk pembangunan Sarinah baru yang mudah-mudahan akan diresmikan pada saat hari pahlawan, yaitu November 2021," kata Erick.
Diketahui, relief peninggalan masa Presiden Soekarno tersebut sempat heboh di dunia maya. Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh pemilik akun Instagram @liayuslan pada Jumat (8/1).
Pemilik akun, Lia Yuslan, mengunggah tiga buah foto yang diambil dari proyek revitalisasi Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
"Ada kejutan di project ini dengan ditemukan sebuah patung peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno setinggi 3x12 m (foto di slide 3, patung feat me), yang selama ini disembunyikan di dalam struktur bangunan," tulisnya di keterangan foto.
Lia mengatakan patung itu disebut disembunyikan di dalam struktur bangunan dan baru diketahui keberadaannya ketika bangunan dibongkar.
Tahun lalu, manajemen Sarinah telah menutup sedikitnya 34 gerai pada 10 Mei, termasuk gerai McDonald's pada pukul 22.05 WIB. Direktur Sarinah, Fetty Kwartati beralasan renovasi gedung akan segera dilakukan demi transformasi bisnis perusahaan.