Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan relief bersejarah peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno akan menjadi ikon untuk Sarinah pasca renovasi. Relief itu akan dipamerkan saat peresmian Sarinah pada 10 November 2020.
"Ini (relief) akan menjadi salah satu ikon untuk pembangunan Sarinah baru yang mudah-mudahan kami akan meresmikan pada saat hari pahlawan, yaitu November 2021," ungkap Erick dalam video milik Kementerian BUMN, dikutip Jumat (15/1).
Relief ini, kata Erick, akan mengingatkan masyarakat mengenai siapa saja pahlawan di Indonesia. Ini juga menggambarkan bahwa banyak pahlawan di Indonesia yang berasal dari seniman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengingat bahwa pahlawan bangsa banyak dari seniman. Tidak hanya pahlawan yang dikenal, tapi tentu seniman terdahulu," ucap Erick.
Ia mengaku terharu melihat relief bersejarah yang berada di Sarinah tersebut. Untuk itu, Erick meminta kepada Sarinah dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk memperbaiki relief tersebut.
"Saya juga pecinta seni. Ketika melihat kondisi seni budaya yang tidak terawat ini, ya karena itu saya meminta Sarina dan Wijaya Karya perbaiki kembali seperti yang dahulu," jelas Erick.
Sebelumnya, Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menyatakan Sarinah bakal memamerkan relief bersejarah peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno saat pembukaan kembali Gedung Sarinah pasca renovasi.
Namun, Arya tak bisa memastikan apakah sebenarnya relief itu sudah ada sejak Sarinah dibuka pada 1960 dulu. Hal yang pasti, pengelola Sarinah sudah mempersiapkan relief itu dipamerkan saat grand launching.
"Tidak tahu juga, tapi yang pasti selama ini kan tidak pernah terungkap. Jadi mungkin tidak sengaja tertutup selama ini," jelas Arya.
Relief peninggalan Presiden Soekarno ini sempat menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Kabar tersebut disampaikan pertama kali lewat akun Instagram @liayuslan pada Jumat (8/1).
Pemilik akun, Lia Yuslan, mengunggah tiga buah foto yang diambil dari proyek revitalisasi Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
"Ada kejutan di project ini dengan ditemukan sebuah patung peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno setinggi 3x12 m (foto di slide 3, patung feat me), yang selama ini disembunyikan di dalam struktur bangunan," tulisnya di keterangan foto.
Lia mengatakan patung itu disebut disembunyikan di dalam struktur bangunan dan baru diketahui keberadaannya ketika bangunan dibongkar.
(aud/agt)