Menteri BUMN Erick Thohir menjamin Vaksin Sinovac yang digunakan oleh pemerintah untuk mengatasi covid-19 di dalam negeri tidak berisi chip. Vaksin hanya mengandung virus yang telah dimatikan (inactivated).
Hal tersebut disampaikannya kala memantau vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
"Ada isinya dan engga ada chip. Engga ada kan?" ucap Erick dikutip dari rilis, Selasa (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan itu, Erick mengaku belum divaksinasi. Dia juga belum dapat memastikan kapan akan mendapat giliran disuntik.
"Saya masih tunggu giliran. Nanti kan ada gilirannya, InsyaAllah bisa hari ini, bisa besok," imbuh dia.
Erick mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski program vaksinasi di dalam negeri sudah berjalan.
Protokol itu adalah 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Yang sudah dapat tetap protokol kesehatan yang utama, vaksin hanya salah satu tapi protokol kesehatan, jaga jarak, memakai masker cuci tangan," kata Erick.
Seperti diketahui, program vaksinasi di Indonesia dimulai pada Rabu (13/1) lalu. Program diawali dengan penyuntikan vaksin kepada Presiden Jokowi.