PT BRI (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 7 persen pada tahun ini. Kredit perseroan diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya menggerakkan sektor UMKM.
"Berapa kira-kira target pertumbuhan (kredit) yang dicanangkan BRI? Pertumbuhan kredit di 2021, insyaallah ingin kami tumbuhkan sekitar 6 persen, syukur kalau bisa 7 persen," ujar Direktur Utama BRI Sunarso usai RUPS-LB, Kamis (21/1).
Namun, ia mengakui kenaikan penyaluran kredit tahun ini masih menjadi tantangan bagi perseroan. Tahun ini saja, lanjut dia, pertumbuhan kredit nasional terkontraksi 2,4 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:BRI Sebar 16,4 Juta Saham ke Karyawan |
BRI sendiri, mampu mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tahun lalu. Namun, Sunarso masih enggan menyebutkan angka pertumbuhan kredit BRI tahun ini.
"Infrastruktur kami siapkan, produk-produk kami siapkan, dan targetnya kami juga sudah rencanakan. Kami akan tetap fokus di UMKM, terutama di mikro," katanya.
Sunarso menegaskan bank BUMN tersebut belum membutuhkan pendanaan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue maupun penerbitan utang (bond). Pasalnya, likuiditas perseroan masih mencukupi dalam menggenjot penyaluran kredit.
Lihat juga:BRI Rombak Direksi, Tunjuk 4 Direktur Baru |
"Artinya, kami masih bisa menumbuhkan kredit dengan likuiditas yang ada. Rights issue untuk menumbuhkan kredit belum diperlukan," tuturnya.
Hingga kuartal III 2020, perusahaan dengan kode saham BBRI itu telah menyalurkan kredit sebesar Rp935,35 triliun. Angka itu tumbuh 4,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 891,97 triliun.
Sementara itu, laba perseroan tercatat sebesar Rp14,15 triliun di kuartal III 2020. Laba ini turun 42,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni Rp24,78 triliun.