PT BRI (Persero) Tbk berencana mengembangkan bank digital mengikuti perkembangan pasar. Sebagai langkah awal, bank BUMN ini akan mengubah bisnis anak usahanya, yaitu PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO), menjadi bank digital.
"Tentang bisnis digital, mungkin bagaimana BRI Agro kami gunakan sebagai kendaraan bisnis digital. Kami ada ke arah sana," ujar Direktur Utama BRI Sunarso, usai RUPS-LB, Kamis (21/1).
Pertimbangannya, bisnis BRI Agro cukup lincah, sehingga memungkinkan perseroan apabila sewaktu-waktu akan mengubah bisnisnya menjadi digital. Kondisi tersebut membuat BRI Agro paling berpeluang untuk masuk kepada ekosistem digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:BRI Sebar 16,4 Juta Saham ke Karyawan |
"Sudah barang tentu perlu disiapkan secara matang, baik infrastrukturnya, orangnya, mindset-nya, serta produk, dan target ekosistem yang menjadi target market kami," ucapnya.
Selain pengembangan bisnis, perseroan juga membuka peluang melakukan aksi korporasi (corporate action) tahun ini. Untuk itu, perseroan menyiapkan anggaran senilai Rp5 triliun, serupa dengan anggaran untuk membiayai aksi korporasi setiap tahunnya.
"Setiap tahun selalu kami anggarkan corporate action Rp5 triliun. Nanti, kami lihat apakah ada yang cocok untuk menciptakan terus menerus value atau value creation," katanya.
Lihat juga:BRI Rombak Direksi, Tunjuk 4 Direktur Baru |
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Digital, Teknologi dan Informasi BRI Indra Utoyo menuturkan perseroan mempersiapkan belanja modal (capital expenditure) untuk kebutuhan IT sekitar Rp3,5 triliun.
Angka tersebut serupa dengan belanja modal untuk kebutuhan IT tahun lalu. "Masih ada modernisasi dari core banking terkait new financial system (sistem keuangan baru), itu utamanya," imbuh dia.