Agensi yang menaungi BTS dan TXT, Big Hit Entertainment, bakal berinvestasi 70 miliar won atau sekitar Rp892,3 miliar (asumsi kurs Rp12,75 per won) ke anak perusahaan YG Entertainment, YG Plus.
Dilansir dari Yonhap, rencana itu diumumkan perusahaan pada Rabu (27/1). Dalam skema itu, Big Hit dan perusahaan afiliasinya beNX masing-masing akan menempatkan modal 30 miliar won dan 40 miliar won.
Sebagai catatan, beNX merupakan afiliasi Big Hit yang fokus menjalankan platform komunitas penggemar Weverse dan platform komersial, Weverse Shop. Sedangkan YG Plus merupakan afiliasi YG yang fokus pada distribusi musik dan merchandise.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Dua Pesaing TikTok Merger |
Big Hit dan YG Plus menyatakan akan memperluas kerja sama bisnis di bawah kemitraan strategis. Dalam hal ini, YG Plus akanmemanfaatkanWeverseuntuk menjangkau lebih banyak penggemar global.Di lain pihak, YG Plus bakal mendukung distribusi musik dan bisnis merchandise Big Hit.
"Kami menantikan sinergi bersama YG Plus, yang memiliki jaringan kuat pada berbagai bidang seperti distribusi dan produksi merchandise, dan Big Hit dan beNX, yang kuat dalam platform komunitas artis," kata manajemen Big Hit.
Big Hit juga berharap kedua perusahaan dapat tumbuh bersama melalui kerja sama tersebut.
Sementara, YG Plus menilai investasi itu sebagai "titik balik baru baru" bagi kedua perusahaan.
YG merupakan perusahaan sekaligus agensi yang didirikan pada 1996 dan menjadi salah satu Big 3 di industri K-pop Korea. Kini, YG menaungi idol-idol seperti BIGBANG, SECHSKIES, WINNER, AKMU, iKON, BLACKPINK, dan TREASURE.
Perusahaan ini juga menaungi banyak aktor dan aktris ternama seperti Kim Hee-ae, Gang Dong-won, Lee Sung-kyung, Choi Ji-woo, Cha Seung-won, Jang Hyun-sung, Yoo In-na, Son Ho-jun, Jang Ki-yong, Lee Soo-hyuk, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Big Hit merupakan perusahaan yang didirikan pada 2005 dan kini menjadi salah satu pembangkit K-pop. Big Hit menaungi idol seperti BTS, TXT, dan ENHYPEN.
Agensi itu juga mengembangkan bisnis dengan mengakuisisi beberapa agensi seperti Source Music dan Pledis Entertainment yang menjadi rumah dari GFriend, Seventeen, dan NU'EST.