Satuan tugas Bantuan Sosial Tunai (BST) mencatat sudah menyalurkan bansos tunai untuk Januari 2021 sebanyak 96 persen per Senin (1/2) malam.
Ketua Satgas BST PT Pos (Persero) Hari Husein mengungkap data awal yang diterima satgas sebenarnya bantuan sudah tersalur ke 8,7 juta keluarga penerima manfaat atau 100 persen.
"Cuma memang sambil jalan, masuk lagi data (penerima KPM) susulan sekarang sudah 9.046.563 KPM dan akan terus bertambah sampai dengan 10 juta KPM," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, menurut Hari dari 9 juta KPM yang terdaftar sudah tersalurkan hingga 8,7 juta atau sekitar 96 persen. Hari menjelaskan untuk penyaluran Februari belum diproses karena data baru diterima dan menunggu dana masuk.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut pemerintah mengucurkan dana Rp13,93 triliun untuk membiayai bantuan sosial (bansos) sepanjang Januari 2021. Dana tersebut akan mengalir lewat tiga jenis bansos.
Yaitu, program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan bantuan sosial tunai (BST) atau dikenal BLT.
Lihat juga:Alasan Bantuan Subsidi Upah Pekerja Disetop |
Jika dirinci, anggaran yang akan dikucurkan untuk PKH pada Januari 2021 sebesar Rp7,17 triliun, kartu sembako Rp3,76 triliun, dan BST Rp3 triliun.
"PKH untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), kartu sembako 18,8 juta keluarga, dan BST untuk 10 juta keluarga," ungkapnya dalam Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021, Senin (4/1).
Sementara, Risma menyatakan total alokasi anggaran untuk tiga jenis bansos sepanjang 2021 mencapai Rp85,82 triliun.