ANALISIS

Salah Urus, Biang Kerok Orang Miskin Tambah Banyak

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2021 07:58 WIB
Pengamat menilai pandemi covid-19 hanya menjadi pemicu kenaikan angka kemiskinan. Masalah sebenarnya, yaitu salah kebijakan.
Pengamat menilai pandemi covid-19 hanya menjadi pemicu kenaikan angka kemiskinan. Masalah sebenarnya, yaitu salah kebijakan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Bhima memperkirakan jumlah penduduk miskin akan bertambah sekitar 500 ribu sampai 1 juta orang pada tahun ini. Skenarionya, bila ada kebijakan yang tepat, mungkin hanya naik sedikit, sekitar 500 ribu orang. Namun, kalau kebijakannya masih sama saja, mungkin bisa naik sampai 1 juta orang. 

"Best scenario-nya kalau pun bisa ditekan, sepertinya kenaikan angka kemiskinan bottom linenya bertambah 500 ribu orang kalau jaminan sosial atau safety netnya berjalan dengan baik dan tidak terjadi kenaikan inflasi pangan," tutur Bhima. 

Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan banyak hal. Pertama, merealisasikan penggunaan dana PEN dengan optimal. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baginya, anggaran PEN tidak hanya perlu diperbesar, tapi juga tepat sasaran dan bisa digunakan semua. Hal ini tidak seperti PEN 2020 di mana hanya terealisasi 83 persen, tidak maksimal, ada kasus korupsinya, dan kekurangan-kekurangan lainnya. 

Kedua, pemerintah perlu meningkatkan besaran bansos ke masyarakat, bukan malah dikurangi. 

"Pemerintah perlu mengandalkan bantuan yang sifatnya transfer tunai langsung kepada pekerja dan itu minimum Rp5 juta-Rp7 juta per pekerja, bukan seperti kemarin yang relatif rendah," jelasnya. 

Ketiga, memperluas bantuan bagi sektor informal. Keempat, mengendalikan inflasi dari sisi gejolak harga pangan.

Kelima, cepat tanggap mengatasi bencana karena masyarakatnya lebih berpotensi jatuh miskin di tengah pandemi. Apalagi, berbagai bencana tengah merundung Indonesia. 

"Jadi ini salah satu tantangan, pemerintah harus serius untuk melakukan pengendalian pandemi karena ini salah satu yang menghambat aktivitas masyarakat," tuturnya. 

Keenam, menggeliatkan sektor pertanian yang sudah teruji tahan banting dari pandemi. Pemerintah, bisa memobilisasi masyarakat untuk menggarap lahan. Namun, tak lupa memberi subsidi pupuk, pelatihan, bibit, dan lainnya. 

"Banyak orang yang PHK kehilangan pendapatan menjadi migrasi ke desa. Ini harusnya di-support dengan bantuan pemerintah, sehingga memberi harga yang layak bagi petani. Ini salah satu upaya untuk memerangi kemiskinan di pedesaan," paparnya. 

Yusuf menambahkan pemerintah juga mulai harus memperhatikan risiko kemiskinan di desa. Caranya, dengan lebih aktif menggalang kerja sama petani dengan BUMDes. 

"Salah satunya dengan program padat karya dan revitalisasi BUMDes," pungkasnya. 

(bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER