Asosiasi Minta Pedagang Warung Pinggir Jalan Juga Divaksinasi
Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) meminta pemerintah tidak hanya memberikan vaksin virus corona ke pedagang pasar saja. Vaksinasi diharapkan juga menyasar pedagang warung tradisional hingga penjaga minimarket skala perorangan dan jaringan ritel.
Seperti diketahui, pemerintah baru saja memulai program vaksinasi tahap kedua, yaitu pemberian vaksin covid-19 bagi petugas pelayan publik dan pekerja publik. Salah satunya diberikan ke pedagang pasar Tanah Abang pada hari ini, Rabu (17/2).
"Jadi baiknya bukan hanya ke pedagang pasar besar, tapi juga warung tradisional, juga pasar modern, minimarket UMKM, minimarket modern, seperti penjaga Indomaret," ungkap Ketua Akumindo Ikhsan Ingratubun di acara dialog virtual yang diselenggarakan KPCPEN.
Menurut Ikhsan, para pedagang warung tradisional hingga minimarket juga perlu mendapat vaksin karena memiliki risiko yang sama dengan pedagang pasar, yaitu sama-sama berinteraksi dengan pembeli. Kegiatan jual beli pun umumnya juga dilakukan di ruangan tertutup seperti halnya para pedagang pasar Tanah Abang.
"Kami meminta mereka juga segera divaksin untuk bisa membentengi diri karena ada interaksi pedagang-pembeli. Kalau tidak vaksin, mereka tetap rentan, vaksin ini jadi trust," ujarnya.
Di sisi lain, meski vaksinasi kepada para pedagang sudah mulai dilakukan, namun Ikhsan belum sepenuhnya percaya bahwa aktivitas ekonomi bisa meningkat di sektor perdagangan dan UMKM dalam waktu dekat.
Sebab, vaksinasi baru menyasar sebagian kecil dari total pedagang dan UMKM yang ada di Indonesia. Selain itu, vaksinasi kepada pedagang juga membutuhkan waktu sampai sekitar April-Mei 2021 yang berarti butuh waktu sampai kuartal II tahun ini.
Lihat juga:Jerit Korban TikTok Cash, Jutaan Rupiah Raib |
"Kita ada 63 juta UMKM, yang mikro pedagang itu ada 60 juta, sekarang katanya (pedagang) yang divaksin mungkin hanya 1-4 juta, ini masih jauh," ucapnya.
Hal ini, sambungnya, akan membuat aktivitas ekonomi di sektor perdagangan dan UMKM mungkin baru bisa sedikit meningkat pada penghujung kuartal II 2021.
"Harapan kita kalau bisa dipercaya, April selesai merata di seluruh Indonesia, apa bisa? Kalau belum, ya belum bisa pulihkan ekonomi, karena sudah masuk kuartal II," pungkasnya.