IFG Bawa Kekuatan Baru dalam Ekosistem Keuangan Nasional

IFG | CNN Indonesia
Minggu, 21 Feb 2021 14:47 WIB
Membawahi lini usaha asuransi sampai produk keuangan pasar modal, IFG diyakini punya andil besar menciptakan kekuatan baru di industri keuangan nonperbankan.
Membawahi lini usaha asuransi sampai produk keuangan pasar modal, IFG diyakini punya andil besar menciptakan kekuatan baru di industri keuangan nonperbankan di Indonesia. (Foto: IFG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia Financial Group (IFG) menyatakan siap menjadi katalis dalam peningkatan daya saing ekosistem keuangan nasional. Sebagai salah satu holding yang membawahi lini usaha asuransi, penjaminan, dan produk keuangan pasar modal, IFG diyakini punya andil besar menciptakan kekuatan baru pada industri keuangan nonperbankan Indonesia.

Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan, kehadiran IFG menambah nilai dalam industri keuangan nonperbankan saat ini. Nilai tambah itu terjadi baik dalam aspek strategis, market positioning, aspek finansial maupun manajemen risiko, serta tata kelola.

"IFG berperan kritikal dalam menopang perekonomian nasional melalui adanya transfer risiko, penguatan fungsi investasi dan perbaikan kelayakan kredit. Secara konsolidasi IFG memiliki aset yang besar dan variasi produk asuransi, penjaminan dan investasi yang lengkap," ujar Robertus dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai induk holding, IFG diketahui memiliki 9 entitas anak perusahaan. Di bidang asuransi dan penjaminan, ada PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Sementara pada bidang pasar keuangan, pasar modal, dan manajemen properti, ada PT Graha Niaga Tata Utama, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventura, dan PT Bahana Kapital Investa.

Sampai saat ini, total aset IFG tercatat sebesar Rp88,1 triliun dengan total dana portofolio investasi mencapai Rp52,1 triliun. Robertus menyebut pihaknya optimis dapat mewujudkan visi menjadi grup keuangan nonperbankan yang sehat, terpercaya, dan dikelola dengan tingkat prudensi tinggi di Asia Tenggara.

"Untuk asuransi umum saat ini posisi market share kami sudah nomer satu, begitu juga dengan lini bisnis penjaminan. Kami optimis dapat menjadi penggerak ekosistem finansial yang inklusif dan berkelanjutan," tuturnya.

Menurut Robertus, banyak strategi telah dirancang untuk mencapai target perusahaan, antara lain sinergi antar ekosistem holding, inovasi model bisnis, integrasi dan digitalisasi data, hingga peningkatan kemampuan risk arbitrage dan aktuaria. Hal itu dilakukan seiring komitmen IFG untuk menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, investasi, dan penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas.

Sedangkan untuk memperkuat ekosistem yang telah ada, IFG akan menghadirkan IFG life, perusahaan asuransi yang fokus di layanan asuransi jiwa dan kesehatan. IFG Life sekaligus merupakan salah satu langkah strategis mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi, khususnya asuransi BUMN. IFG life, lanjut Robertus, akan menjalankan amanah pengelolaan polis-polis Jiwasraya yang telah melalui tahapan restrukturisasi.

"Kami optimistis IFG Life dapat diterima masyarakat sebagai perusahaan asuransi baru dengan produk-produk yang aman, menguntungkan, dengan pelayanan yang berkualitas," kata Robertus.

(rea)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER