KKP Gandeng TNI AL Perangi Penyelundupan Benih Lobster

CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2021 12:01 WIB
KKP menggandeng TNI AL untuk memerangi penyelundupan benih lobster yang hingga kini belum teratasi.
KKP menggandeng TNI AL memberantas penyelundupan benih lobster. Ilustrasi. (iStockphoto/mtreasure).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng TNI AL untuk menumpas penyelundupan benih lobster yang sampai saat ini masih menjadi masalah yang belum teratasi.

Kasus terbaru diungkap oleh Tim Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP) bersama kepolisian yang beberapa waktu lalu berhasil membekuk pengepul di Pandeglang karena diduga bagian dari sindikat penyelundupan benur.

Dari pengepul itu disita 3.868 ekor benur lobster pasir dan 285 ekor benur lobster mutiara. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melakukan kerja sama itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada Kamis (25/2) ini mengundang Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono ke kantornya.

Dalam pertemuan itu KKP bersama TNI AL sepakat memerangi praktik penyelundupan benih bening lobster yang dilakukan melalui jalur laut. Kedua belah pihak akan menguatkan pengawasan di titik-titik yang dianggap rawan.

"Saat ini kami mendorong budidaya lobster dalam negeri. Kami harap Pak Kasal membantu pengawasan laut kita dari praktik penyelundupan benur," ujar katanya dalam pernyataan yang dikutip, Rabu (24/2).

[Gambas:Video CNN]

Sakti menjelaskan kerja sama dilakukan karena penyeludupan tak hanya merugikan pendapatan negara tapi juga mengganggu iklim budidaya lobster yang sedang digalakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sakti menegaskan perang dilakukan karena saat ini pihaknya masih menghentikan sementara ekspor benur sembari mengkaji kebijakan terbaik dalam mengelola biota laut tersebut. Meski ekspor dihentikan, aktivitas budidaya lobster tetap berjalan bahkan didorong untuk lebih produktif.

"Kami mendukung sekali budidaya lobster ini. Nilai ekonomi yang dihasilkan lebih besar dibanding kita ekspor dalam bentuk benur," ujarnya.

Sementara itu, Yudo Margono mengaku siap membantu KKP dalam memerangi praktik penyelundupan benur di lautan. Timnya bahkan akan menindak-tegas penyelundup benur yang kedapatan beroperasi di laut Indonesia.

"Yang pasti kami siap membantu KKP. Kami akan bertindak tegas sebagai langkah memberikan efek jera," ujarnya.

(agt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER