Indonesia Belum Bisa Terima Wisman

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mar 2021 09:42 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan RI belum bisa membuka penerbangan internasional karena covid sehingga kunjungan turis asing masih dibatasi.
Airlangga Hartarto menyatakan sampai saat ini Indonesia belum bisa menerima turis asing karena covid-19. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia belum bisa membuka jalur penerbangan internasional hingga saat ini. Artinya, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masih akan dibatasi di masa pandemi covid-19.

"Indonesia tidak bisa membuka sendiri. Dalam komunitas internasional ada travel bubble corridor arrangement (pengaturan persetujuan bilateral)," ucap Airlangga dalam Webinar: MNC Group Investor Forum 2021-Recovery Story after The Big Reset, Selasa (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan seseorang yang bisa melakukan penerbangan internasional ke Indonesia hanya mereka yang memiliki tujuan tertentu. Ini biasanya disebut dengan perjalanan penting (essential travel).

Sebagai ganti atas masalah itu, pemerintah akan fokus meningkatkan turis domestik dalam membangkitkan lagi sektor pariwisata di Indonesia. Namun, pemerintah juga akan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan di area-area wisata.

"Wisatawan domestik menjadi pekerjaan rumah dan kami berharap program vaksinasi bisa mencapai herd immunity. Itu akan menjadi game changer untuk sektor pariwisata," jelas Airlangga.

Ia menambahkan pemerintah saat ini sedang menyiapkan insentif untuk hotel, restoran, dan kafe (horeka). Hal ini masih dibahas di internal pemerintah.

"Kami akan membuat solusi agar operasionalisasi di sektor pariwisata tidak rumit. Kami sedang meninjaunya," pungkas Airlangga.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah kunjungan wisman hanya 141 ribu kunjungan pada Januari 2021. Jumlahnya merosot tajam 89,05 persen dibandingkan dengan posisi Januari 2020, yakni sebanyak 1,2 juta kunjungan.

Mayoritas atau 68 persen wisman masuk ke Indonesia lewat jalur darat. Lalu, 44,2 persen lewat jalur laut dan 1 persen lewat udara.

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER