Jokowi Pernah Pecat Petinggi Pertamina Karena Barang Impor

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 06:37 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan Jokowi pernah memecat petinggi Pertamina karena barang impor.
Luhut Panjaitan menyebut Jokowi pernah memecat petinggi Pertamina karena masalah barang impor. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Jokowi pernah memecat langsung seorang petinggi PT Pertamina (Persero). Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dalam Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021, Selasa (9/3).

Luhut mengatakan pemecatan dilakukan Jokowi terkait persoalan penggunaan barang impor yang berpengaruh pada tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

"Ada pejabat tinggi Pertamina kemarin itu dipecat presiden langsung," ujar Luhut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, Luhut tak menjelaskan secara rinci nama petinggi perusahaan migas pelat merah itu. Dia juga tidak membeberkan waktu pasti kapan pemecatan dilakukan dan siapa penggantinya.

Ia hanya menyampaikan pejabat tersebut sempat bertanya alasan pemecatan. Kala itu, kata Luhut, Jokowi beralasan pemecatan terkait dengan TKDN.

Sebagai catatan, pemerintah memang tengah mendorong kenaikan TKDN untuk menekan impor dan menjaga neraca perdagangan.

"Kamu cek aja siapa yang diganti," ujar Luhut kepada peserta rapat.

Sebelum memberi informasi mengenai pemecatan itu, Luhut juga sempat menyebut Pertamina ngawur. Pasalnya, Pertamina masih mengimpor pipa yang sebenarnya sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

"Pertamina itu ngawur-nya minta ampun. Masih impor pipa, padahal sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu?," tuturnya.

Luhut juga sempat berbicara mengenai dirinya tidak pernah mengemis agar perusahaan asing berinvestasi di Indonesia. Luhut mengaku hanya membuat posisi Indonesia dengan perusahaan asing saling menguntungkan.

Lebih lanjut, Luhut menegaskan tidak mempermasalahkan jika perusahaan asing tidak jadi berinvestasi di Indonesia. Sebab, dia masih percaya banyak perusahaan hebat di dalam negeri.

"Jadi kalau orang bilang dia ini hebat-hebat, kalau dia mau pergi, ya pergi saja. Cari yang lain. Banyak yang masih bagus-bagus di republik ini. Jadi kita kerja tim," ujar Luhut.

CNNIndonesia.com berusaha meminta konfirmasi manajemen Pertamina dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga perihal pemberhentian pejabat tinggi tersebut. Namun, keduanya belum merespons.

(panji/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER