Luhut Sebut Pertamina Ngawur karena Impor Pipa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengkritisi kebijakan PT Pertamina (Persero). Ia menyebut perusahaan minyak dan gas (migas) itu ngawur lantaran mengimpor pipa yang notabene sudah diproduksi dalam negeri.
"Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Masih impor pipa, padahal sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu?," ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021, dikutip Rabu (10/3).
Menurutnya, kebijakan itu memicu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memecat langsung salah satu petinggi Pertamina. Alasan pemberhentian itu adalah persoalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pertamina.
Lihat juga:Luhut Bisiki Jokowi soal Produk Impor |
"Ada pejabat tinggi Pertamina itu kemarin dipecat presiden langsung," katanya.
Namun, Luhut tidak menjelaskan secara spesifik nama pejabat perusahaan migas pelat merah itu. Dia juga tidak membeberkan waktu pasti pemecatan dan siapa pengganti pejabat tinggi Pertamina yang diberhentikan tersebut.
"Kamu cek aja siapa yang diganti," ujar Luhut kepada peserta rapat.
Terpisah, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberi sinyal bahwa perusahaan telah menerapkan TKDN. Namun, ia mengatakan data TKDN yang telah direalisasikan oleh perseroan dipegang oleh jajaran direksi.
"Sudah ada angkanya (target TKDN), cek ke dirut," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
CNNIndonesia.com berupaya mengkonfirmasi mengenai TKDN Pertamina kepada Vice President Corporate Communication & Investor Relation Pertamina Agus Suprijanto. Namun, yang bersangkutan belum menjawab.