Menaker Ungkap Sistem Pasar Kerja RI Tak Optimal

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mar 2021 06:00 WIB
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan sistem pasar kerja Indonesia masih lemah sehingga membutuhkan banyak perbaikan.(CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan sistem pasar kerja Indonesia masih lemah sehingga membutuhkan banyak perbaikan.

"Saya harus jujur mengatakan bahwa sistem pasar kerja kita saat ini belum optimal. Masih diperlukan banyak perbaikan," kata Ida dalam Rapat K erja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (16/3).

Ida mengatakan berdasarkan hasil studi Bappenas dan Bank Dunia pada 2020 menunjukkan Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) masih sangat terbatas. Berdasarkan kajian Bank Dunia, SIPK Indonesia masih berada di tingkat dasar menuju menengah.

Ia juga menyinggung sumber data penyerapan tenaga kerja di luar hasil survei yang dimiliki Kemenaker masih terbatas. Serta, masalah tenaga kerja profesional Indonesia yang terbatas di pasar kerja.

"Ada beberapa hal yang belum dimiliki dalam sistem pasar kerja Indonesia, yakni sumber data di luar survei Kemenaker untuk menghasilkan intelijen di pasar kerja, memberikan data dan layanan kepada pengguna, termasuk layanan langsung yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna," ujarnya.

Selain itu, kelemahan sistem pasar kerja Indonesia juga terletak pada fungsi informasi data pasar kerja yang tersedia. Ida mengatakan saat ini fungsi tersebut dalam sistem pasar kerja Indonesia belum menggunakan indikator statistik serta data-data nasional dan data administrasi.

"Fungsi ini perlu dikembangkan, serta melibatkan lebih banyak aktor publik seperti dalam sistem pendidikan, job counseling, jaminan sosial, kantor statistik, dan pendaftaran perusahaan," tuturnya.

Bentuk Pusat Kerja 2022

Ida juga mengatakan pihaknya tengah menyiapkan pembentukan Pusat Pasar Kerja. Hal itu bertujuan untuk menciptakan sistem pasar kerja yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Pada 2021 ini kami menyiapkannya (pusat pasar kerja), mudah-mudahan akan selesai dan 2022 kami bisa operasikan ini," kata Ida.

Pusat Pasar Kerja ini juga nantinya akan memiliki data ketenagakerjaan yang lengkap dan berbagai panduan yang dibutuhkan pekerja. Ida berencana, Pusat Pasar Kerja ini akan berkantor di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI), Kuningan, Jakarta Selatan.

"Kami diberi kesempatan untuk menggunakan gedung YTKI, salah satu fungsinya nanti akan kami gunakan sebagai Pusat Informasi Pasar Kerja," pungkasnya.



(mel/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK