PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan bisa menjual surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk ritel seri SR014 sebesar Rp500 miliar pada tahun ini. Target ini muncul sejalan dengan resminya bank menjadi agen penjualan sukuk pemerintah.
Untuk mencapai target tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bank telah menyiapkan jurus-jurus pemasaran. Misalnya, dengan kegiatan pra-marketing hingga cross selling dengan nasabah sukuk yang akan jatuh tempo.
"Selain itu juga dilakukan pemasaran melalui media publikasi online seperti digital marketing, digital flyer/poster, hingga media publikasi lainnya seperti media sosial maupun media luar ruang lainnya," ungkap Hery dalam keterangan resmi, Selasa (16/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Publikasi ini khususnya terkait manfaat dan keunggulan sukuk ritel sebagai instrumen investasi yang bisa dijajal masyarakat. Sebab, pada penawaran kali ini, bunga kupon mencapai 5,47 persen yang dinilai menarik bagi masyarakat dan bisa menjadi instrumen untuk diversifikasi investasi.
"Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah atas produk-produk investasi," ucapnya.
Selain itu, menurut hitung-hitungannya, imbal hasil dari sukuk lebih tinggi dari bunga deposito bank. Sementara pajaknya justru lebih rendah. Lalu, sukuk mudah dicairkan dan diperjualbelikan di pasar sekunder.
Kemudian, ada potensi keuntungan bila menjual di atas harga beli. Selanjutnya, kuponnya tetap atau fix per bulan dan tentunya sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Tak ketinggalan, Hery juga mengedepankan keunggulan pembelian sukuk ritel di BSI. Keunggulan itu, katanya, lantaran BSI menawarkan produk wealth management dengan prinsip syariah secara lengkap.
"Tidak hanya sukuk, Bank Syariah Indonesia juga menawarkan produk investasi lain seperti reksa dana dan emas serta produk proteksi berupa bancassurance, sehingga nasabah dapat memenuhi segala kebutuhan dalam pengelolaan keuangannya sesuai syariah dalam satu atap," paparnya.
Untuk membeli sukuk, masabah dapat membuka rekening BSI dan melakukan pemesanan SR014 melalui BSI Net Banking. Proses pendaftaran BSI Net Banking dapat dilakukan melalui kantor cabang BSI.
Secara keseluruhan, pemerintah menawarkan sukuk ritel SR014 dengan bunga kupon 5,47 persen per tahun dan pajak 15 persen.
SR014 diterbitkan dengan menggunakan akad ijarah asset to be leased dengan underlying asset Barang Milik Negara (BMN) dan proyek APBN 2021 dengan tenor tiga tahun. Nominal minimal pembelian adalah Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.