Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI segera menyusun strategi agar segera masuk BUKU IV. Saat ini BSI masih masuk kategori Bank BUKU III.
"Dalam raker (rapat kerja) ini kita harus mulai memikirkan menyusun rencana kerja untuk menjadikan BSI sebagai pemain global. Saya mengerti ini tidak mudah, saat ini BSI masih kategori Bank BUKU III. Maka itu, segala upaya untuk menjadikan BSI Bank BUKU IV harus segera diwujudkan," kata dia dalam acara Rapat Koordinasi BSI seperti dikutip dari rekaman suara, Kamis (25/2).
Menurut Ma'ruf, pemerintah sudah berkomitmen memberikan dukungan kepada BSI melalui pelbagai kebijakan yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan. Untuk itu, ia ingin BSI dapat berupaya semaksimal mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Luhut Buka-bukaan Soal Apa-apa China |
Ia pun menyoroti peran BSI sebagai pemimpin sindikasi pembiayaan Jalan Lintas Timur Sumatera. Ma'ruf berharap ke depan BSI membuktikan kinerjanya dan bisa diberikan kepercayaan dengan besar.
Dalam rapat koordinasi itu, Ma'ruf menyampaikan sejumlah pesan dan masukan kepada BSI. Diantaranya, ia meminta bank hasil merger dari tiga bank negara itu segera menuntaskan perkara operasionalnya.
Karena BSI merupakan bank gabungan, kata dia, segala standar operasional prosedur (SOP), manajemen risiko, dan layanan operasional harus segera disinergikan.
Ma'ruf juga meminta BSI mendorong layanan berbasis digital di semua lini bisnis. Ia juga menyoroti perkara keamanan.
Ma'ruf mengatakan sistem informasi dapat ditingkatkan untuk mengantisipasi upaya penyusupan atau pengalihan aset secara ilegal.
Lebih lanjut, ia menekankan agar BSI terbuka untuk semua segmen bisnis, baik dari sisi nasabah, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), retail hingga korporasi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Begitu juga agar BSI berperan dalam pengembangan lembaga keuangan mikro syariah, seperti koperasi syariah.
"Beliau tidak ingin kita berpuas diri melayani segmen mikro dan kecil saja. Tapi kita harus dapat membuatnya naik kelas jadi usaha yang lebih produktif, supaya usaha mikro tidak mengalami stunting," tambah dia.
Sebelumnya, penggabungan antara tiga bank syariah BUMN, Mandiri Syariah, BRI Syariah dan BNI Syariah dilakukan dengan tujuan memperkuat industri bank syariah di Indonesia. Pelbagai target pencapaian pun digadang-gadang untuk bank ini.
BSI sendiri baru memiliki 30,27 juta nasabah per November 2020. Ini masih jauh proporsinya dari keseluruhan jumlah penduduk muslim Indonesia yang mencapai 180 juta orang.
(hrf/agt)