Perusahaan Asing Pengoplos Lada Putih Babel Bakal Dituntut

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mar 2021 15:15 WIB
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengungkapkan indikasi geografis memungkinkan pihak asing yang mempermainkan lada Babel di pasar dunia dituntut. Ilustrasi. (iStockphoto/AndreyGorulko).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan bakal menuntut perusahaan asing yang mengoplos dan mempermainkan harga lada putih Babel di pasar dunia.

Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Lada Putih Indonesia itu mengungkapkan Babel telah memiliki Indikasi Geografis (IG) Lada Putih Muntok (Muntok White Pepper) dengan sertifikat IG No ID G-000 000 004 dari Kemenkumham RI cq DJHKI. Sebagai catatan,IG memungkinkan Babel untuk memperkarakan pihak-pihak asing yang mempermainkan lada Babel di pasar internasional.

"Kami akan ke Pengadilan Internasional jika ditemukan lada asal Babel, tetapi berlabelkan negara lain," ujar Erzaldi saat menghadiri penandatanganan kesepakatan bersama pengelolaan keuangan dan pelayanan jasa perbankan serta penyaluran KUR tanaman jahe merah di Koba, seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/3).

Ia juga meminta masyarakat dan petani cerdas untuk membuat harga lada bisa terus naik dan tidak dipermainkan dan dikendalikan pihak asing.

"Selama ini negara-negara asing pandai mempermainkan data lada putih Indonesia khususnya Babel, sehingga mereka bisa mempermainkan harga di pasar dunia," ujarnya.

Menurut Erzaldi, Muntok White Pepper di Eropa sudah tidak lagi dikenal berasal dari Babel sejak tambang rakyat mulai dibuka. Imbasnya, negara lain punya peluang mengoplos lada putih itu.

"Saya tegaskan, saya tidak ingin lada kita dicampur-campur orang lain dan ini salah satu upaya pemerintah untuk mengembalikannya adalah dengan indikator geografis dari buku putih yang sudah didapatkan bulan lalu," katanya.



(sfr/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK