RI Ajak Singapura Bangun Data Center di Batam
Pemerintah Indonesia mengajak Singapura untuk membuat data center di Batam, Jawa Barat, dan satu daerah lainnya. Namun, hingga saat ini, pemerintah masih melakukan pembicaraan dengan Negeri Singa tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan data center ini nantinya akan menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam. Ia menargetkan data center di Batam memiliki kapasitas setara dengan penggunaan listrik 420 MW.
"Kami dengan Pemerintah Singapura bicara membuat data center di Batam, Jawa Barat, dan satu daerah lain akan kami sediakan. Untuk itu, kami siapkan free flow data ini jadi bagian KEK di Batam," ungkap Airlangga dalam Webinar: Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2021, Selasa (23/3).
Selain itu, pemerintah juga akan membangun jaringan 4G dan 5G di 9.113 desa. Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi digital di Indonesia.
"ASEAN sendiri market digital terbesar di Indonesia, sehingga ini jadi perhatian dunia karena e-commerce pun yang besar selama ini dari Indonesia," kata Airlangga.
Saat ini, sambung Airlangga, nilai dari ekonomi digital di Indonesia sebesar US$40 miliar. Ia menargetkan angkanya naik menjadi US$133 miliar pada 2025 mendatang.
Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan transaksi e-commerce di Indonesia naik sembilan lipat dalam lima tahun terakhir, yakni 2015-2020. Secara global, transaksi e-commerce selama 2014-2020 naik 20 persen.
Kenaikan transaksi e-commerce ini juga sejalan dengan banyaknya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengubah cara penjualannya dari konvensional menjadi serba digital.
Berdasarkan catatannya, terdapat lebih dari 3 juta pelaku UMKM yang pindah ke sektor digital selama pandemi covid-19.