KBR-AMKA Bangun Mega Proyek Bukit Algoritma Senilai Rp18T

CNN Indonesia
Jumat, 09 Apr 2021 08:40 WIB
BUMN konstruksi Amarta Karya bersama Kiniku Bintang Raya bakal membangun mega proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bukit Algoritma.
BUMN konstruksi Amarta Karya bersama Kiniku Bintang Raya bakal membangun mega proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bukit Algoritma. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc).
Jakarta, CNN Indonesia --

BUMN konstruksi, PT Amarta Karya (AMKA), bersama dengan PT Kiniku Bintang Raya bakal menggarap mega proyek Bukit Algoritma, yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Proyek yang disepakati lewat penandatanganan kontak pekerjaan pengembangan rencana ini merupakan KEK pengembangan teknologi dan industri 4.0 di Sukabumi, Jawa Barat.

Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan dalam 3 tahun pertama, akan dikucurkan dana sebesar 1 miliar euro atau setara dengan Rp18 triliun, guna meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, pendidikan, dan menciptakan pusat riset, serta pengembangan penampung idea anak bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada Pembangunan proyek ini yang dibangun di atas lahan seluas 888 hektare (ha), berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi. AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma," terang Nikolas seperti dikutip dari rilis, Jumat (9/4).

Pengembangan KEK Sukabumi itu diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan berkelanjutan dan pembangunan SDM berbasis iptek, yang merupakan salah satu alat dukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi RI.

Menurut Nikolas, optimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang 2045 serta partisipasi dalam upaya mitigasi jebakan kelas menengah (middle income trap) dapat ditempuh melalui peningkatan daya saing, produktivitas inovasi, serta penguatan SDM.

Pada kesempatan sama, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko menyatakan Bukit Algoritma bakal disulap seperti Silicon Valley di Amerika Serikat yang diharapkan dapat menjadi pusat R&D dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

"Muda-mudi anak bangsa telah banyak yang menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global. Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misalnya kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," jelas Budiman.

Untuk tahap pertama, yakni 3 tahun awal kedua perusahaan akan membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

"Pembangunan KEK Sukabumi sangat strategis karena memiliki infrastruktur pendukung, seperti akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut pengumpan Regional (PLPR) Wisata, dan perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar yang akan dibangun, dan Double Track KA Sukabumi," imbuh Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza.

[Gambas:Video CNN]


--

Catatan redaksi: Judul berita dikoreksi pada Senin (12/4) untuk menghindari kesalahpahaman bahwa asal dana tidak berasal dari APBN. 

(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER