Kebijakan Bank Sentral AS Tekan Rupiah ke Rp14.615

CNN Indonesia
Kamis, 15 Apr 2021 16:14 WIB
Nilai tukar rupiah melemah 0,09 persen ke Rp14.615 per dolar AS pada perdagangan Kamis (15/4) sore.
Nilai tukar rupiah melemah 0,09 persen ke Rp14.615 per dolar AS pada perdagangan Kamis (15/4) sore. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.615 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (15/4) sore. Posisi tersebut melemah 0,09 persen dibandingkan perdagangan Rabu (14/4) sore di level Rp14.603 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.646 per dolar AS, atau melemah tipis dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.633 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,05 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, dolar Taiwan menguat 0,40 persen, won Korea Selatan melemah 0,09persen, yuan China melemah 0,05 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,01 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, peso Filipina menguat 0,09 persen, rupee India menguat 0,17 persen dan bath Thailand terpantau menguat 0,25 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,03 persen, dolar Australia melemah 0,26 persen dan franc Swiss melemah 0,08 persen. Hanya dolar Kanada yang terpantau menguat 0,26 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan dolar hari ini masih dipengaruhi sentimen penurunan imbal hasil obligasi AS.

Meski demikian investor masih belum beranjak ke aset berisiko dan mengamati kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserve terkait suku bunga di tengah lonjakan inflasi pada kuartal pertama tahun ini.

"Bank sentral AS akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya sebelum berkomitmen untuk menaikkan suku bunga, sebuah skenario yang oleh banyak investor dianggap sudah pasti," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya.

Sementara dari dalam negeri, data neraca perdagangan yang dirilis Badan Pusat Statistik hari ini cukup menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Pasalnya, pada Maret 2021 ini neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$1,57 miliar atau lebih bagus dibandingkan posisi Maret tahun lalu yang berbeda di angka US$743 juta.

Dalam perdagangan sore ini, Ibrahim memprediksi rupiah ditutup melemah 12 poin ke level Rp14.615 per dolar AS. "Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan bergerak di rentang Rp14.600-Rp14.635 per dolar AS," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER