Analis Saham Ellen May menilai insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) cukup ampuh dalam mengangkat penjualan mobil dan bakal berdampak positif bagi kinerja perusahaan otomotif seperti PT Astra Internasional Tbk (ASII).
Hal ini tercermin dari penjualan Maret 2021 atau bulan pertama relaksasi PPNBM diberikan. Wholesale penjualan pada Maret lalu tercatat sebesar 84.910 unit atau naik 72 persen dibandingkan Februari 2021.
Penjualan mobil Maret ini meningkat 10 persen dibandingkan dengan Maret 2020 dimana waktu itu mobil terjual 76.800 unit. Pencapaian pada Maret lalu merupakan penjualan tertinggi sejak pandemi masuk ke Indonesia, buah dari insentif PPnBM dan DP 0 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat ini akan berdampak positif bagi penjualan otomotif seperti ASII di 2021. Adanya relaksasi pajak kendaraan juka akan berdampak positif bagi kinerja pembiayaan karena dapat mendorong penyaluran kredit kendaraan," katanya seperti dikutip dari riset.
Terlebih, ASII juga memegang lisensi dagang Toyota dan Daihatsu yang merupakan leader market mobil dengan pangsa pasar per Februari 2021 sebesar 30 persen dan 18 persen masing-masing. Saat ini, segmen kendaraan bermotor berkontribusi 38,8 persen dari penjualan ASII.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, kinerja ASII di kuartal IV 2020 juga mulai menunjukkan tren pemulihan. Pendapatan naik 10,2 persen dari kuartal sebelumnya, didorong oleh segmen otomotif dan alat berat.
"Kami melihat tren ini akan berlanjut pada 2021 karena relaksasi pajak kendaraan, pulihnya sektor batubara dan konstruksi, harga komoditas (batu bara, emas, CPO yang membaik, vaksinasi dan pemulihan ekonomi," tutupnya.