Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pemerintah banting setir dalam penggunaan APBN untuk penanganan pandemi covid-19. Untuk mengobati 99 ribu pasien covid-19 saja, negara merogoh kocek Rp6,9 triliun hingga Maret 2021.
"Ini manfaat kepada masyarakat sampai Maret 2021, sangat besar anggaran untuk perawatan covid-19," tutur Ani, sapaan akrabnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (22/4).
Jumlah itu, sambung Ani, belum termasuk realisasi pengadaan obat atau vaksin. Diketahui, jumlah vaksinasi covid-19 sebanyak 17,2 juta dosis per April 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:APBN Tekor Rp144,2 Triliun Hingga Maret 2021 |
"Masyarakat yang mendapat suntikan vaksin 1 8,1 juta dan vaksin 2 sebanyak 2,7 juta, dengan total anggaran Rp5,8 triliun," imbuh dia.
Seluruh anggaran tersebut di atas masuk dalam anggaran Kementerian Kesehatan. Secara keseluruhan, anggaran belanja barang Kementerian Kesehatan meroket 534,1 persen, yaitu dari Rp2,4 triliun pada 2020 menjadi 15,1 triliun pada 2021.
"Jadi terlihat disini memang covid-19 luar biasa besar mengambil APBN kita. Namun, ini semua untuk melindungi rakyat," terang Ani.