Anak Usaha Adhi Karya Segera Melantai di Bursa

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Mei 2021 06:05 WIB
Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Commuter Properti (ACP), segera melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa saham.
Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Commuter Properti (ACP), segera melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa saham. Ilustrasi. (iStockphoto/lersan8910).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan mengantarkan anak usahanya, PT Adhi Commuter Properti (ACP) menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). ACP sendiri bergerak di bisnis properti pada kawasan Transit Oriented Development (TOD).

"Kami punya anak perusahaan khusus untuk kelola TOD namanya Adhi Commuter Properti. Ini prospeknya bagus, sehingga kami merencanakan akan IPO, segera," ujar Direktur Operasional II PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata, dalam acara Indonesia Muda Club, Jumat (30/4).

Saat ini, lanjutnya, Adhi Karya telah mengembangkan TOD di delapan lokasi. Meliputi, Cibubur, Ciracas, Bekasi Timur dan Bekasi Barat. Selanjutnya, Jati Cempaka, Jatibening, Pancoran, dan dua lokasi di MT Haryono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan TOD tersebut, lanjutnya, juga tersambung dengan fasilitas intermoda, seperti LRT, Trans Jakarta, KRL, dan MRT.

Sebelumnya, Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan perusahaan memiliki proyek TOD di tujuh titik Stasiun LRT Jabodebek Fase I. Sementara secara keseluruhan perseroan memiliki 13 proyek yang tersebar di Jabodetabek dengan total 54.076 unit dan bank tanah (land bank) sebanyak 140 hektar.

"Keunggulan kami lainnya yaitu adanya kepastian pembangunan sehingga serah terima akan tepat waktu. Selain itu, sebagai anak perusahaan Adhi Grup, lini bisnis kami terintegrasi erat dengan competitive advantage Adhi, yaitu pembangunan kereta api atau LRT," ujar Rizkan.

Hingga September 2020, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp699 miliar dengan EBITDA Rp103 miliar, laba bersih Rp88,2 miliar, aset sebesar Rp4,7 triliun dan ekuitas sebesar Rp2 triliun.

Sementara dalam lima tahun ke depan, perseroan akan melakukan serah terima pada hampir seluruh Tower 1 dan Tower 2 dari proyek-proyek yang berjalan di tahun 2020-2021.

"Perseroan optimis akan meraih pertumbuhan marketing sales dalam lima tahun ke depan akan melaju tumbuh sebesar 59,4 persen," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER