Masih Resesi Ekonomi, Menko Airlangga Lihat Pemulihan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Mei 2021 18:52 WIB
Menko Airlangga Hartarto mengklaim pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 terkonfirmasi menuju tren positif karena kontraksinya tak sedalam sebelumnya.
Menko Airlangga Hartarto mengklaim pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 terkonfirmasi menuju tren positif karena kontraksinya tak sedalam sebelumnya. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 terkonfirmasi menuju tren positif. Pasalnya, kontraksi ekonomi tak sedalam kuartal-kuartal sebelumnya.

"Pemulihan ekonomi terlihat, terkonfirmasi Indonesia menuju positif. Ini kurva V seperti di negara lain," ungkap Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (5/5).

BPS mencatat ekonomi kuartal I 2021 minus 0,74 persen. Kontraksi ini tercatat lebih baik dari kuartal II 2020 yang mencapai minus 5,32 persen, kuartal III 2020 minus 3,49 persen, dan kuartal IV 2020 minus 2,19 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Airlangga menyatakan tingkat konsumsi masyarakat juga terlihat membaik meski masih minus. Tercatat, konsumsi rumah tangga terkontraksi 2,23 persen pada kuartal I 2021.

Realisasi tersebut lebih baik dari posisi kuartal II 2020 yang minus 5,52 persen, kuartal III 2020 yang minus 4,05 persen, dan kuartal IV 2020 yang minus 3,61 persen.

Lalu, Airlangga mengklaim konsumsi pemerintah mampu mendorong ekonomi lebih baik pada kuartal I 2021. Sebab, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh positif 2,96 persen.

"Peran pemerintah sangat tinggi, konsumsi pemerintah pada kuartal I 2021 terbukti dari yang dilakukan pemerintah," terang Airlangga.

Dari segi pertumbuhan ekonomi secara spasial, Airlangga menilai pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara tercatat negatif 5,16 persen pada kuartal I 2021 karena bergantung pada sektor pariwisata. Sementara, sektor tersebut sedang lesu di masa pandemi covid-19.

"Bali dan Nusa Tenggara basisnya pariwisata," imbuh Airlangga.

Lalu, pertumbuhan ekonomi Sumatra yang diklaim mendekati positif 1 persen didorong oleh kenaikan harga komoditas. Hal ini khususnya batu bara, kelapa sawit, dan karet.

"Kemudian Sulawesi Maluku Papua berada di jalur positif terutama karena industri nikel dan emas," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

Prediksi Kuartal II 2021

Airlangga memprediksi konsumsi rumah tangga tumbuh 6,9 persen-7,9 persen pada kuartal II 2021. Selain itu, konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh 5 persen-5,5 persen.

Kemudian, konsumsi pemerintah diprediksi tumbuh 7,6 persen-7,9 persen. Selanjutnya, Airlangga meramalkan investasi tumbuh 6,4 persen-8,3 persen, ekspor 10,5 persen-12 persen, dan impor 9,5 persen-14 persen.

"Kuartal II 2021 pemerintah percaya bisa capai 6,9 persen sampai di atas 7 persen," pungkas Airlangga.

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER