Sebuah video yang memperlihatkan orang tua tengah memarahi kasir Indomaret viral di media sosial. Dalam video, orang tua itu marah lantaran anaknya dilayani saat jajan top up voucher game online Rp 800 ribu.
Awalnya, dalam video berdurasi sekitar 4 menit, seorang pria yang diduga ayah dari anak yang membeli voucher game, menanyakan kebijakan di Indomaret kepada seorang kasir pria.
"Perlindungan konsumen itu di mana? Tahu enggak kalian? Dewasa enggak kalian?" ujar pria dalam video.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menjalankan peraturan Indomaret, Pak," jawab kasir Indomaret.
Pria itu lalu mempertanyakan aturan tertulis Indomaret yang mengizinkam anak di bawah umur membeli voucher game online seharga Rp800 ribu.
"Ada tertulis peraturan Indomaret bahwasanya anak di bawah umur beli game online 800 ribu diperbolehkan? Ada peraturan tertulisnya?,"tanya pria itu.
"Peraturan tertulis nggak ada. Tapi kan tugas kami melayani," jawab kasir Indomaret .
Pria itu lanjut mencecar kasir, Ia meminta pihak Indomaret untuk tanggung jawab.
"Sekarang memang betul gak bisa, sekarang tanggung jawab indomaret betul tidak bisa? Indomaret tidak mengembalikan?" tanya dia.
Kasir menjawab hal itu sudah di luar kewenangan pihak Indomaret. Ia juga menawarkan kepada orangtua anak tersebut untuk menghubungi call center dari penyedia game.
Dikonfirmasi terpisah, Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf membenarkan adanya peristiwa itu. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/5) di Indomaret Simpang Mayang , Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Menurut dia, saat sang anak hendak membayar, kasir sempat bertanya terkait transaksi itu.
"Jadi gini, prinsipnya kita kan memang melayani semua pembeli, anak yang bersangkutan ini pada saat beli itu kita sempat tanya, ini buat siapa, (dijawab) ini buat abang saya. Kalau udah posisi gitu kan, kita nggak bisa intervensi," kata Wiwiek saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (12/5).
Dalam peristiwa itu, ia menyebut pihak Indomaret hanya sebagai sarana pembayaran. Sementara sang anak, membeli voucher secara online.
Ia juga mengatakan setelah peristiwa itu, pihaknya juga telah mendatangi rumah konsumen tersebut dan memberi penjelasan.
"Siang tadi orang kantor cabang datang ke rumah bapak itu, kita kasih penjelasan, kelihatannya situasi sudah berbeda dia kelihatannya menerima," ucap dia.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa tidak ada aturan pembatasan transaksi di Indomaret bagi anak di bawah umur.
"Sebenarnya kan aturan itu enggak ada dari pemerintah, misal kalau pemerintah jelas soal rokok, kalau ini kan memang belum ada aturan dari pemerintah," kata dia.
(yoa/eks)