Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia menargetkan semua proses terkait investasi senilai Rp7 triliun yang dilakukan Uni Emirat Arab di Aceh rampung Juli nanti.
"Target Juli 2021 ini selesai semua urusannya supaya Oktober gubernur bisa berangkat ke UEA untuk menyelesaikan kontrak (investasi)," ujar Bahlil saat berkunjung ke Aceh, Minggu (17/5).
Ia menambahkan target dibuat berdasarkan perkembangan saat ini. Menurutnya, saat ini proses realisasi investasi sudah memasuki finalisasi permintaan insentif. Jika tidak ada kendala, ia yakin masalah itu selesai dibahas tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang tahap finalisasi terhadap permohonan permintaan insentif," kata Bahlil.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Murban Energy Ltd, telah memastikan komitmennya untuk berinvestasi pada sektor pariwisata di Aceh.
Ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent antara Pemerintah Aceh dan Murban Energy untuk pengembangan pariwisata dalam forum bisnis IEAW 2021 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Maret lalu.
"Telah dilakukan LoI antara UEA dengan Gubernur Aceh di mana mereka ada beberapa pulau yang akan jadi tujuan turis di sana," ucap Luhut.
Luhut menyampaikan investasi proyek tersebut akan berkisar antara US$300 juta hingga US$500 juta atau sekitar Rp7 triliun (kurs Rp14.409 per dolar AS). Pemerintah pusat, tegasnya telah memberi lampu hijau agar investasi untuk pengembangan destinasi wisata di Aceh dapat berjalan dengan lancar.
Nantinya Murban Energy akan membangun beberapa resort di salah satu pulau di Kabupaten Singkil, Aceh.