Kadin Catat 7.000 UMKM Daftar Vaksin Gotong Royong

CNN Indonesia
Kamis, 20 Mei 2021 09:55 WIB
Kadin mencatat dari total 22.736 badan usaha yang mendaftarkan diri dalam program vaksinasi gotong royong, 7.000 di antaranya merupakan UMKM.
Kadin mencatat dari total 22.736 badan usaha yang mendaftarkan diri dalam program vaksinasi gotong royong, 7.000 di antaranya merupakan UMKM.ilustrasi. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mencatat dari total 22.736 badan usaha yang mendaftarkan diri dalam program vaksinasi gotong royong, 7.000 di antaranya merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dia mengaku kaget dengan besarnya antusias pengusaha cilik untuk mengikuti program mandiri vaksinasi cetusan Presiden Jokowi ini.

Menurut Rosan, walau diprioritaskan untuk sektor manufaktur karena terbatasnya jumlah vaksin saat ini, namun banyak pengusaha yang hanya memiliki beberapa karyawan yang mendaftarkan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka (UMKM) menanyakan apakah boleh ikut. Kami sampaikan selama berbadan hukum mau PT, CV, selama badan hukum di Indonesia boleh mendaftar. Setelah itu, mereka mendaftar dan sekarang hampir mencapai 7.000 UMKM," jelasnya pada konferensi pers, Rabu (19/5).

Dari seluruh pelaku usaha yang mendaftarkan diri, Rosan mengungkapkan 57 persen di antaranya berasal dari DKI Jakarta dan diikuti oleh pengusaha dari Banten, Tangerang, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, ia menyebut perusahaan yang berada di zona merah bakal diprioritaskan.

Dalam kesempatan sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pada tahun ini sebanyak 3,5 juta karyawan yang akan divaksin lewat skema ini merupakan pekerja Jabodetabek.

Ahmad menilai alokasi untuk daerah Jabodetabek bakal sangat membantu pihaknya dalam menekan angka penyebaran dan kematian akibat covid-19.

"Informasi yang kami terima program direncanakan (diberikan kepada) 20 juta orang. Informasinya di Jabodetabek 3,5 juta," katanya.

Seperti diketahui, saat ini tengah berjalan dua program vaksinasi, vaksin gratis dari pemerintah yang dimulai Januari lalu dan vaksin gotong royong yang baru dimulai pada Selasa (18/5).

Kementerian Kesehatan menetapkan harga vaksin gotong royong senilai Rp321.660 per dosis. Sementara, tarif maksimal layanannya sebesar Rp117.910 per dosis.

[Gambas:Video CNN]



(wel/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER