6 Tip OJK Lindungi Rekening Bank Agar Tak Mudah Dibobol

CNN Indonesia
Senin, 24 Mei 2021 20:06 WIB
Modus kejahatan perbankan kini semakin beragam, salah satunya dengan memanfaatkan kelalaian konsumen soal penggunaan data pribadi. Ilustrasi. (Istockphoto/ iLexx).
Jakarta, CNN Indonesia --

Modus kejahatan perbankan di era digital semakin berkembang dengan memanfaatkan cara baru seperti menyalahgunakan data pribadi konsumen yang lalai.

Misalnya, belum lama ini terjadi pembobolan rekening dengan metode skimming. Puluhan nasabah di Cianjur mendatangi kantor cabang sebuah bank karena kehilangan saldo di rekening secara tiba-tiba. Mereka mengaku tidak melakukan transaksi, tetapi mendapatkan pemberitahuan lewat pesan singkat bahwa ada penarikan. 

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengungkap untuk mencegah rekening dibobol masyarakat dapat melakukan berbagai langkah pencegahan seperti mengaktifkan fitur notifikasi transaksi hingga mengecek histori transaksi secara berkala melalui aplikasi mobile banking.

Berikut enam tip untuk menjaga keamanan rekening:

1. Aktifkan fitur notifikasi SMS transaksi.

Jika ada transaksi di rekening Anda baik dana masuk atau keluar, maka bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.

2. Cek riwayat rekening atau saldo secara berkala.

Anda dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking bank tersebut.

3. Aktifkan fitur verifikasi dua arah

Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.

4. Perhatikan jaringan wifi

Gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan wifi publik atau free wifi untuk melakukan transaksi perbankan.

5. Jaga data pribadi Anda.

Anda harus menjaga data pribadi Anda. Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama ibu kandung ke siapapun, termasuk pihak bank. Ubah password secara berkala.

6. Berhati-hati saat menggunakan ATM.

Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming.

Jika mengalami kesulitan dalam menggunakan mesin ATM, segera datang ke bank. Konsumen harus mawas diri terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan sehingga berisiko bisa mengetahui password atau melakukan kloning kartu.

Apabila konsumen mengalami kendala bisa segera mengontak bank yang digunakan. Konsumen juga dapat mengunjungi website resmi bank terkait untuk mengetahui nomor teleponnya. Untuk informasi dan pengaduan konsumen sektor jasa keuangan dapat menghubungi Kontak OJK 157.

Selain enam tip di atas, bank pun menyarankan kepada nasabah agar segera mengganti kartu debit ke kartu chip. Perubahan kartu wajib dilakukan tahun ini sejalan dengan aturan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). Penggunaan chip dinilai lebih aman dan melindungi uang nasabah.



(age/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK