HSBC Holdings mengumumkan akan mengurangi kantor cabang di pasar Amerika Serikat. Aksi korporasi ini diambil untuk menghentikan kinerja yang buruk selama bertahun-tahun.
Dilansir dari Nikkei Asia, HSBC akan fokus pada bisnis di Asia. HSBC mengungkap telah sepakat untuk menjual 90 cabang di AS. Mereka pun akan mengkonversi 25 cabang lainnya untuk melayani klien internasional yang kaya.
HSBC pun akan menutup 40 cabang sisanya. Perusahaan diperkirakan bakal dikenakan biaya sebelum pajak sebesar US$100 juta karena keluar dari bisnis di AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:14 BUMN Akan Melantai di Bursa Saham |
"Amerika memiliki bisnis yang bagus, tetapi kami tidak memiliki skala untuk bersaing," kata Kepala Eksekutif HSBC Noel Quinn dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (27/5).
Quinn mengungkap rencana kehadiran HSBC di AS akan berubah total.
"Babak berikutnya dari kehadiran HSBC di AS yakni dengan fokus pada kekuatan kompetitif kami, menghubungkan klien grosir dan manajemen kekayaan global kami ke pasar lain di seluruh dunia," paparnya.
Bank mengatakan akan menjual 80 kantor cabang di Pesisir Timur AS yang melayani 800 ribu pelanggan. HSBC cabang ini memiliki deposito US$9,2 miliar dan pinjaman US$2,2 miliar kepada Citizens Financial Group of Providence, Rhode Island.
Sedangkan di Pesisir Barat, HSBC memiliki 10 cabang yang dengan simpanan US$1 miliar dan pinjaman US$800 juta akan diturunkan ke Bank Cathay yang berbasis di Los Angeles.
Mundur dari ritel AS untuk fokus pada klien kaya sejalan dengan strategi Quinn yang lebih luas untuk meningkatkan keuntungan. Dia bertujuan untuk menyebarkan setengah dari modal bank ke Asia dalam jangka menengah untuk meningkatkan bisnis mereka.
Bank tersebut menginvestasikan tambahan US$6 miliar dalam pengelolaan kekayaan untuk mencapai pertumbuhan dua digit di kawasan Asia. Tercatat, bulan lalu saldo kekayaan di Asia melonjak 18 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya.
Kenaikan ini membuat pemberi pinjaman menambahkan 600 manajer kekayaan, termasuk 100 di China.
"Strategi baru kami di AS akan memungkinkan kami untuk melayani dengan lebih baik kebutuhan klien dengan. kekayaan internasional. Kami terus mempertimbangkan AS untuk bisnis internasional, properti, diversifikasi investasi, mobilitas karier dan keluarga, serta ekspansi bisnis," kata Greg Hingston, Kepala Regional Kekayaan & Perbankan Pribadi, Asia Pasifik.
Sebagai bagian dari perombakan terbaru bank, HSBC berencana untuk memangkas hingga 35.000 karyawan. Mereka akan merelokasi kepala semua divisi penghasil pendapatan utamanya ke Hong Kong dari London.
HSBC adalah bank global terbaru yang menarik diri dari pasar ritel regional utama karena margin yang buruk memaksa perusahaan untuk cari strategi baru.
Sebelumnya, Citigroup bulan lalu mengatakan akan keluar dari sebagian besar bisnis ritel Asia setelah berdiri lebih dari satu abad. Tak hanya AS, HSBC juga berencana untuk keluar dari operasi ritel Prancisnya.