Proyek Bukit Algoritma di Cikidang, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang digadang-gadang sebagai Silicon Valey Indonesia bakal groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Rabu (9/6).
"Acara groundbreaking Proyek Pembangunan Bukit Algoritma di Cikadang, Cibadak, Kabupaten Sukabumi akan dilaksanakan secara tatap muka," kata Divisi Sekretaris Perusahaan PT Amarta Karya (Persero) Pandhit Seno Aji melalui undangan yang disampaikan kepada rekan media, Sabtu (5/6).
Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya Budiman Sudjatmiko mengonfirmasi pelaksanaan peletakan batu pertama pada Rabu 9 Juni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya jadi Rabu tanggal 9 (Juni)," ujarnya.
Bukit Algoritma mulai ramai diperbincangkan publik pada April 2021. Lokasi ini akan menjadi kawasan pengembangan riset dan sumber daya manusia yang berbasis industri 4.0 dan diklaim serupa Silicon Valey di Amerika Serikat.
Pembangunan proyek ini rencananya bakal digenjot setelah peletakan batu pertama ini.
Pengembangan proyek Bukit Algoritma dipegang oleh PT Kiniku Bintang Raya. Budiman mengatakan dana yang dipakai untuk membangun proyek ini tak datang dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Politikus PDIP itu menyatakan kawasan tersebut juga bakal mendapat status sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) sehingga bisa memperoleh fiskal dari pemerintah.
Di sisi lain, kata Budiman, ada beberapa alumni dari Harvard Business School asal Indonesia yang tertarik menginvestasikan dana senilai US$1 juta di Bukit Algoritma.
"Sudah ada beberapa orang Indonesia yang kebetulan dari jejaring alumni Harvard Business School akan membantu pembiayaan, juga inovasi-inovasi, minimal US$1 juta," katanya pada webinar bertajuk Bukit Algoritma dan Riset HBOT Untuk Health Tourism, Selasa (11/5).
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo menampik ada wacana pembentukan KEK Bukit Algoritma.
"Belum ada KEK di sana. KEK yang di Lido saja masih dalam proses penetapan, dan di Jawa Barat hanya itu saja yang dalam proses," kata Wahyu beberapa waktu lalu.