Luhut Minta Media Tak Hanya Beritakan yang 'Jelek-jelek'

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jun 2021 14:48 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta media turut mendukung pemerintah dalam melakukan perbaikan struktural di masa pandemi covid-19.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta media turut mendukung pemerintah dalam melakukan perbaikan struktural di masa pandemi covid-19. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta media turut mendukung pemerintah dalam melakukan perbaikan struktural di masa pandemi covid-19. Sebab, klaimnya, pemerintahan Joko Widodo telah bekerja keras membawa perubahan yang lebih baik.

"Selama Pak Jokowi bekerja, anda sadar, suka enggak suka itu banyak sekali perubahan yang dilakukan. Jadi kita harus menjadi bagian dari perubahan itu, jangan kita hanya menghambat perubahan itu untuk kebaikan tadi, dan dengan teman-teman media yang ada di sini ayo kita bangun jangan kita ceritain jelek saja," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/6).

Luhut juga menyampaikan bahwa pandemi covid-19 merupakan kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia. Berbagai negara, termasuk Indonesia, karena itu kewalahan dan harus melakukan langkah-langkah extraordinary.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, pandemi juga menjadi kesempatan untuk melakukan reformasi struktural agar Indonesia dapat berkembang lebih pesat pasca pandemi.

"Dalam keadaan krisis kesehatan sekarang ini, hal baru belum pernah kita alami lah. Saya 74 tahun belum pernah melihat seperti ini. Ini kesempatan kita melakukan reformasi tadi," imbuhnya.

Salah satu perbaikan yang kini tengah dilakukan pemerintah adalah memperbaiki regulasi pengadaan barang dan jasa di sektor kesehatan agar tak bergantung pada impor.

Ia mencatat dari 358 jenis alat kesehatan yang sudah diproduksi dalam negeri, 79 jenis di antaranya sudah mampu menggantikan produk impor untuk kebutuhan nasional.

Hingga saat ini, terdapat 5.462 alat kesehatan impor yang sudah disubtitusi produk dalam negeri sejenis dan akan dialihkan untuk belanja produk dalam negeri di e-katalog.

"Produsen dalam negeri mempunyai kemampuan untuk memproduksi kebutuhan alat kesehatan sesuai dengan kebutuhan pemerintah," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER