Riset: Konsumen Lebih Pilih Nabung di Masa Pandemi

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 06:00 WIB
Lembaga riset konsumen, Nielsen Indonesia mengungkapkan masyarakat cenderung untuk menabung dan berinvestasi selama pandemi covid-19.
Lembaga riset konsumen, Nielsen Indonesia mengungkapkan masyarakat cenderung untuk menabung dan berinvestasi selama pandemi covid-19.(Skitterphoto/Pixabay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga riset konsumen, Nielsen Indonesia mengungkapkan masyarakat cenderung untuk menabung dan investasi selama pandemi covid-19. Keadaan yang tidak menentu membuat konsumen lebih memilih untuk menyisihkan uang mereka.

Direktur Eksekutif Media Nielsen Indonesia Hellen Katherina menuturkan berdasarkan survei Nielsen Indonesia kepada 345 responden, sebanyak 79 persen responden atau sekitar 272 orang mengaku akan memprioritaskan menabung.

"Menabung menjadi prioritas saya saat ini, ada 79 persen yang setuju dengan statement ini karena mungkin dalam kondisi yang serba tidak menentu konsumen lebih memilih untuk tidak membelanjakan uangnya, seperti sebelum masa pandemi," ujarnya dalam paparan riset Kehidupan Baru Konsumen Indonesia Setelah Satu Tahun Dalam Pandemi, Kamis (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, sebanyak 53 persen responden atau sekitar orang 182 orang menilai pandemi merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi. Berdasarkan riset, responden yang memprioritaskan menabung dan berinvestasi mayoritas berada di rentang usia 20 tahun hingga 39 tahun.

"Statement yang kami tes adalah dalam kondisi pandemi ini menjadi saat yang tepat untuk investasi ternyata cukup tinggi jumlah responden yang setuju ada 53 persen," imbuhnya.

Survei ini digelar pada 14-21 April 2021 pada 11 kota di Indonesia. Pertanyaan disampaikan secara daring dimana 52 persen responden adalah pria dan 48 persen wanita.

Berdasarkan demografi, mayoritas responden atau 36,4 persen berusia lebih dari 40 tahun. Lalu, 34,5 persen responden berusia 30-39 tahun dan sisanya 29,1 persen berusia 20-29 tahun.

Kecenderungan itu, lanjutnya, dimanfaatkan oleh pelaku industri keuangan untuk menggaet nasabah baru. Caranya, dengan menaikkan belanja iklan mereka.

Data Nielsen Indonesia mengungkapkan belanja iklan jasa keuangan naik drastis 88 persen dari kuartal I 2020 senilai Rp779 miliar menjadi Rp1,46 triliun pada kuartal IV 2020.

"Sektor keuangan mengambil peluang ini dengan menaikkan belanja iklannya," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER