Pernyataan The Fed Tekan Rupiah ke Rp14.375

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 09:08 WIB
Rupiah melemah 0,14 persen ke level Rp14.375 per dolar AS di perdagangan Jumat (18/6) pagi akibat tertekan penguatan dolar AS yang dipicu pernyataan The Fed.
Rupiah melemah 0,14 persen ke level Rp14.375 per dolar AS di perdagangan Jumat (18/6) pagi akibat tertekan penguatan dolar AS yang dipicu pernyataan The Fed. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.375 per dolar AS pada Jumat (18/6) pagi.  Posisi ini melemah 20 poin atau 0,14 persen dari Rp14.355 per dolar AS pada Kamis (17/6).

Di kawasan Asia, mayoritas mata uang melemah dari dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,26 persen, ringgit Malaysia minus 0,06 persen, dan dolar Singapura minus 0,02 persen.

Sementara yuan China dan baht Thailand stagnan. Sedangkan dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, yen Jepang 0,02 persen, dan peso Filipina 0,02 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, mata uang utama negara maju justru mayoritas berada di zona hijau. Dolar Australia menguat 0,04 persen, euro Eropa 0,06 persen, poundsterling Inggris 0,1 persen, dan dolar Kanada 0,11 persen.

Hanya rubel Rusia yang melemah 0,22 persen. Sementara franc Swiss stagnan.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah kemungkinan masih akan berada di zona merah pada hari ini. Proyeksinya, rupiah bergerak di rentang Rp14.380 sampai Rp14.400 per dolar AS pada hari ini.

[Gambas:Video CNN]

"Rupiah mungkin masih tertekan hari ini terhadap dolar AS. Isu-isu seputar nilai tukar belum ada perubahan," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/6).

Ariston mengatakan sentimen bagi mata uang Garuda masih berasal dari ekspektasi pasar terhadap perubahan arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. Hal ini menguatkan nilai tukar dolar AS dan melemahkan mata uang lain.

Sedangkan di dalam negeri, rupiah juga tertekan dengan lonjakan kasus positif covid-19. Apalagi dampaknya, tingkat keterisian alias okupansi tempat tidur di rumah sakit ikut meningkat.



(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER