Hermanto bercerita jalan kaya terbuka lebar ketika ia berusia 19 tahun. Pada akhir 1982 atau selepas menikah, ia diminta ayahnya untuk membantu di Pabrik Cat Avian yang baru dirintis pada 1 November 1978.
Pada saat diajak, secara kritis ia bertanya kepada ayahnya soal visi Avian ke depan.
"Cita-cita papa apa? Dia nangkep. Dia ingin Avian jadi nomor satu di Indonesia. Padahal, pabriknya masih belum besar, pagar saja tidak ada. Drum juga ditaruh di sawah," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ambisi ayahnya itu membuatnya bersemangat. Karena itulah, ia bilang ke ayahnya untuk meningkatkan kualitas cat produksinya.
Kualitas itu membuat kinerja Avian mentereng. Penjualan Avian terus tumbuh double digit setiap tahunnya. Berawal dari pabrik seluas 800 meter persegi dengan jumlah karyawan awal 18 orang, Avian kini menjelma jadi perusahaan besar.
Ada 2 pabrik cat Avian yang kini aktif beroperasi dengan total 200 juta kilogram per tahun. Selain bisnis cat, Hermanto Tanoko juga merambah bisnis consumer goods melalui perusahaan bernama Tanobel Food (PT Sariguna Primatirta).
Sejumlah produk seperti air mineral Cleo, Herbal & Healthy, Roller, dan Mmmilk Crack It menjadi andalan perusahaannya. Pada kurun waktu Januari hingga September 2017, omzet penjualan air minum ini bahkan naik jadi Rp 440 miliar.
Selain cat dan consumer goods, Hermanto Tanoko juga merambah bisnis properti melalui perusahaan bernama Tanrise Property alias PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. Berkat kepiawaiannya itu, ia berhasil mendirikan Tancorp, sebuah group usaha yang telah memiliki lebih dari 12 ribu karyawan, menaungi 75 perusahaan, 300 brand.