Tejasari menyarankan untuk berkurban sesuai dengan kemampuan saat ini. Bila normalnya Anda mampu berkurban seekor sapi, Anda bisa menggantinya dengan kurban kambing saat pandemi.
Anda juga bisa menggeser prioritas dan cermat dalam mengelola tabungan. Misalnya, untuk pengeluaran rekreasi atau hiburan yang tidak terpakai akibat pandemi bisa digunakan untuk kebutuhan kurban.
Baca juga:5 Tips Siapkan Dana Liburan Anak Sekolah |
Senada, Rahma juga menyarankan untuk menggunakan tabungan/pos pengeluaran lain yang tidak jadi dilaksanakan akibat pandemi tahun ini. Misalnya, dana pulang kampung, dana jalan-jalan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada saja alternatif berkurban yang ditawarkan bagi mereka yang tidak punya uang tunai memadai, mulai dari berutang hingga ikut arisan kurban.
Rahma meyakini dalam beribadah, khususnya dalam ajaran Islam tidak memberatkan pemeluknya. Oleh karena itu, ia tak setuju bila Anda harus mengambil utang untuk berkurban.
Apalagi, kalau Anda masih memiliki banyak kewajiban lainnya yang harus diselesaikan. Kalau masih ada pos tidak mendesak yang bisa dipakai, ia menyarankan untuk menggunakan pos tersebut.
Bila tidak, jangan memaksakan diri. "Kalau uangnya tidak ada ya tidak usah dipaksakan, tapi bukan berarti kita menggampangkan juga," katanya.
Mengingat hukumnya bersifat sunnah, Teja juga menyarankan untuk tidak berutang dalam berkurban. Jika dana belum mencukupi, dia menyarankan untuk ditambah dana kurban tahun depan.
"Kalau dengan utang atau pinjaman saya rasa tidak usah karena ini kan bukan wajib. Mending uangnya disiapin untuk dana darurat atau tunggu tahun depan," pungkasnya.