Perhotelan merupakan sektor terdampak pandemi covid-19 paling parah. Imbasnya, sejumlah pemilik hotel mulai menawarkan aset mereka melalui platform perdagangan daring (e-commerce).
Penelusuran CNNIndonesia.com, salah satunya adalah Unique Boutique Hotel Resort di Tabanan, Bali. Boutique Hotel yang terdiri dari 10 kamar ini ditawarkan mulai harga Rp10 miliar.
Fauzi (38), agen properti yang menawarkan Unique Boutique Hotel Resort itu menjelaskan pemilik hotel melepas kepemilikan lantaran memiliki keperluan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya lihat sedang ada keperluan jadi mau tidak mau harus jual hotel," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/7).
Ia menyatakan sejumlah pemilik hotel di Bali memang menawarkan aset mereka melalui e-commerce. Pasalnya, pandemi menggerus okupansi hotel sementara pemilik masih harus mengeluarkan biaya untuk operasional dan perawatan bangunan hotel.
"Kemarin ada yang teman yang berhasil jual hotel di Sunset Road, Kuta, tapi memang harganya jauh dari penawarannya, lumayan turunnya," ujarnya.
Di Bali sendiri, lanjutnya, hotel di daerah pariwisata masih sepi pengunjung utamanya setelah PPKM darurat. Menurutnya, pemilik hotel memilih untuk menutup sementara hotel mereka ketimbang tetap buka namun sepi pengunjung.
Sementara, fasilitas villa yang sifatnya lebih privat masih tampak dikunjungi beberapa tamu. Namun, harga sewanya pun turun drastis dibandingkan sebelum pandemi covid-19.
"Di Canggu masih ada yang sewa, mereka sewanya jangka panjang, sebulan, dua bulan, atau setahun. Biasanya penyewa itu WNA yang bekerja dari Bali," imbuhnya.
Fauzi yang telah berkecimpung di dunia agen properti sejak 2014 ini menyatakan selama pandemi dia telah menawarkan tiga hotel. Salah satunya hampir mendekati closing penjualan dengan pembeli, namun tertunda lantaran ada PPKM darurat.
Sementara, Unique Boutique Hotel Resort yang dia tawarkan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti restoran, kolam renang, spa, lokasi dekat dengan pantai, dan sebagainya.
Selain itu, ada hotel bintang lima di Seminyak, Bali yang ditawarkan dengan harga Rp99 miliar. Arya (32) agen properti yang menawarkan hotel itu mengaku ia tidak hanya menjajakan hotel di Bali, tetapi juga di Jakarta.
Bahkan, Maret 2020 lalu dia berhasil menjual hotel di daerah Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ia mengaku selama pandemi, jumlah aset yang ditawarkannya naik signifikan.
"Kenaikannya hingga tiga kali lipat, permintaan baik dari segi pemilik dan investor, karena masih banyak investor yang berpikir dalam kondisi seperti ini banyak aset yang menggiurkan," tuturnya.
Menurutnya, para pemilik hotel melepas kepemilikan karena membutuhkan pendanaan. Sementara, okupansi hotel tak kunjung pulih karena tren pandemi covid-19 masih terus bertambah.
"Apalagi pemilik yang menggunakan dana bank, itu kan tidak mungkin (bertahan), memang ada keringanan relaksasi kredit, tapi itu tidak cukup. Apalagi kebijakan pemerintah tidak jelas, PPKM jalan sekian minggu ini, tapi covid-19 tidak mereda, malah pengangguran semakin banyak," ujarnya.
Selain penjualan hotel, ia mengaku banyak pengusaha melepas aset dalam bentuk rumah kontrakan, kos, hingga guest house. Hotel bintang lima yang dia tawarkan kali ini memiliki fasilitas lengkap mulai dari gedung pertemuan, kolam renang, spa, fasilitas kebugaran, kolam renang, dan sebagainya.