Menkeu Tambah Anggaran Kartu Prakerja Rp1,2 Triliun

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jul 2021 07:16 WIB
Menkeu Sri Mulyani menambah anggaran Kartu Prakerja 2021 dari Rp20 triliun menjadi Rp21,2 triliun. Ia berharap penerima program ini semakin meningkat.
Menkeu Sri Mulyani menambah anggaran Kartu Prakerja 2021 dari Rp20 triliun menjadi Rp21,2 triliun. Ia berharap penerima program ini semakin meningkat. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambah anggaran Program Kartu Prakerja sebesar Rp1,2 triliun untuk tahun ini. Artinya, total anggaran program meningkat menjadi Rp31,2 triliun.

Sri Mulyani menerangkan tambahan anggaran berasal dari sisa anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi gaji program Kementerian Ketenagakerjaan untuk pekerja formal dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menganggarkan Rp10 triliun untuk memberikan BLT pekerja yang dirumahkan senilai Rp1,2 juta per pekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, usai dibahas dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak-pihak terkait, besaran BLT disepakati senilai Rp1 juta per pekerja untuk 8,8 juta penerima. Artinya, anggaran yang bakal terpakai hanya Rp8,8 triliun.

"Sisa alokasi Rp10 triliun yang dialokasikan untuk pekerja akan dipakai untuk tambahan Kartu Prakerja. Jadi anggaran Kartu Prakerja akan bertambah dari Rp20 triliun menjadi Rp21,2 triliun. Sehingga, penerima Prakerja akan meningkat," katanya pada konferensi pers daring, Rabu (21/7).

Pada Semester I 2021, realisasi anggaran program Prakerja sudah mencapai Rp10 triliun. Ia berharap penambahan kuota pada paruh kedua tahun ini akan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat akibat PPKM Darurat.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah sengaja menambah anggaran program Kartu Prakerja karena menurut hasil survei internal yang dilakukan program ini cukup membantu masyarakat di era pembatasan mobilitas.

"(Program) ini cukup membantu para pencari kerja atau yang terkena PHK," ucapnya saat konferensi pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (17/7).

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER