Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengungkap data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pangsa pasar keuangan syariah baru mencapai 10,11 persen pada April 2021. Sementara, total aset keuangan syariah, tidak termasuk saham syariah senilai Rp1.899,09 triliun pada periode yang sama.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir mengatakan mayoritas pasar keuangan Indonesia, setara 89,89 persen masih dikuasai keuangan konvensional.
"Keuangan syariah per April lalu, data OJK menyebutkan total aset pasar keuangan syariah, sudah mencapai dua digit 10,11 persen, tidak termasuk saham syariah karena perhitungannya beda," ujarnya dalam acara Konferensi Ekonomi, Bisnis dan Keuangan Islam Nusantara, Rabu (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detailnya, aset perbankan syariah per April 2021 sebesar Rp609 triliun, naik dari posisi akhir 2020 yakni Rp608,9 triliun. Meski bertambah, angka itu baru mencapai 6,5 persen pangsa pasar perbankan Indonesia.
Lalu, aset IKNB syariah senilai Rp119,22 triliun pada periode yang sama, naik dari posisi akhir 2020 yakni Rp116,34 triliun. Jumlah aset IKNB syariah baru mewakili 4,3 persen pangsa pasar IKNB.
Selanjutnya, aset pasar modal syariah di luar saham yakni Rp1.170,87 triliun, naik dari akhir 2020 yakni Rp1077,62 triliun. Angka ini mewakili sekitar 17 persen dari pangsa pasar.
Sutan menyatakan meski bertambah dari posisi akhir tahun lalu, namun capaian tersebut masih jauh dari potensinya. Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
"Pasar keuangan syariah masih jauh dari potensinya, jadi ini perlu kami dorong," ujarnya.
Menurutnya, tantangan besar dalam peningkatan pangsa pasar keuangan syariah adalah rendahnya literasi masyarakat terhadap produk keuangan syariah, yakni hanya 8,93 persen pada 2019. Tak jauh beda, inklusi keuangan syariah nasional juga masih rendah yakni 9,1 persen.
"Begitu juga ekonomi syariah, literasinya baru 16,3 persen di 2019. Artinya, baru 16 dari 100 orang di Indonesia ini yang paham apa itu ekonomi syariah. Mungkin kalau keuangan syariah lebih teknikal sehingga lebih sedikit yang paham," ucapnya.