Sri Mulyani Cerita Keluhan Pelajar Belum Dapat Subsidi Kuota

CNN Indonesia
Selasa, 03 Agu 2021 16:26 WIB
Menkeu Sri Mulyani menceritakan keluhan murid yang belum mendapatkan subsidi kuota meski pemerintah memperpanjang kebijakan itu hingga Desember 2021.
Menkeu Sri Mulyani menceritakan keluhan murid yang belum mendapatkan subsidi kuota meski pemerintah memperpanjang kebijakan itu hingga Desember 2021. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan keluhan pelajar yang belum mendapatkan subsidi kuota belajar. Padahal, pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang subsidi kuota belajar bagi murid sekolah dan pengajar hingga Desember 2021 mendatang.

"Hari ini, saya mendengarkan ada yang komplain 'saya belum mendapatkan subsidi internet'," ujarnya dalam Webinar Keterbukaan Informasi Publik, Selasa (3/8).

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena pembaruan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait sejumlah murid yang sudah lulus maupun murid baru. Karena pembaruan data, makanya penyaluran subsidi kuota tidak bisa lagi menggunakan data lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata ada murid yang lulus, ada murid yang baru. Jadi, kami tidak bisa gunakan data yang kemarin, yang semester lalu, berubah lagi," jelasnya.

Bendahara negara mengakui distribusi informasi selama masa pandemi covid-19, khususnya mengenai penyaluran bantuan sosial (bansos) merupakan tantangan bagi pemerintah. Pasalnya, publik membutuhkan tidak sekadar informasi, namun juga pemahaman mengenai informasi tersebut.

Misalnya, terkait dengan subsidi kuota tersebut, Kementerian Keuangan tidak bisa hanya merinci anggaran yang digelontorkan. Lebih dari itu, harus pula memberikan pemahaman mengenai alur kebijakan penyaluran, proses, dan sebagainya. Hal ini juga berlaku untuk jenis bansos lain, seperti bantuan ke UMKM, kredit modal kerja.

"Keterbukaan informasi tidak se-simple memberikan tabel isinya data, tapi ini adalah sebuah dinamika, tantangan yang begitu komplek, sehingga tidak hanya sekadar berikan data, tetapi menjelaskan fenomena, menjelaskan bagaimana kita merespons-nya dalam bentuk policy public (kebijakan publik)," ujarnya.

Untuk diketahui, subsidi kuota internet akan diberikan kepada 38,1 juta penerima dengan anggaran sebesar Rp5,5 triliun. Bantuan ini diterima masyarakat dalam 2 jenis, yakni kuota untuk belajar dan kuota umum.

Kuota umum bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi. Sementara itu, kuota belajar hanya bisa dipergunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang terdaftar pada https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Subsidi kuota dialokasikan untuk peserta didik PAUD sebanyak 20 GB/bulan. Lalu, untuk peserta didik pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan. Sedangkan, tenaga pendidik PAUD dan pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB/bulan, lalu para mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER